Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung penuh pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional pada tahun ini. Salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional tersebut adalah Manado-Likupang. Sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan infrastruktur kawasan pariwisata Manado-Likupang, dibutuhkan tenaga kerja konstruksi Indonesia yang mampu berperan aktif dalam pengembangan kawasan tersebut.
Dalam mendukung program tersebut Direktorat Jenderal Bina Konstruksi bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melaksanakan kegiatan Pembekalan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (Program Fasilitasi Rumah Swadaya Mendukung KSPN Manado-Likupang) di Likupang, Manado, Sulawesi Utara. Kamis, (16/7).
Dalam sambutannya yang disampaikan melalui Daring Meeting Virtual, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Trisasongko Widianto menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas Pemerintah yang dapat menjadi pendorong laju pertumbuhan ekonomi, baik lokal, regional, maupun nasional. Ketersediaan tenaga kerja bersertifikat dan kompeten menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan pembangunan infrastruktur.
“Peran tenaga kerja konstruksi terampil dalam pembangunan infrastruktur sangat besar, adanya sertifikasi dan tenaga kerja konstruksi akan menentukan kualitas pembangunan. Maka dari itu sertifikat itu adalah standarisasi kompetensi tenaga kerja, baik dari ahli maupun terampil. Pada akhirnya kita akan mempunyai daya saing dengan negara – negara lain” Pungkas Trisasongko Widianto.
Pembangunan infrastruktur PUPR dilakukan secara terpadu untuk menunjang pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan, dan perkotaan metropolitan. Dukungan yang diberikan Kementerian PUPR meliputi pembangunan Sumber Daya Air, jalan dan jembatan, penataan infrastruktur permukiman, dan penyediaan perumahan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, menyatakan bahwa program padat karya seperti ini berdampak langsung terhadap masyarakat di tengah pandemi Covid-19, khususnya bagi kesejahteraan mereka. Selain itu, untuk mewujudkan program 1 juta rumah dan pengembangan SDM Bidang konstruksi perlu dilakukan kolaborasi antara seluruh pihak, baik pusat maupun daerah.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi Utara secara resmi memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut dan menyampaikan bahwa program kegiatan super prioritas tidak henti dilaksanakan meskipun di tengah pandemi covid-19. Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar memberikan support dan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah KSPN Manado-Likupang. Program pembangunan kawasan wisata ini merupakan salah satu program padat karya yang paling memberikan kontribusi di tengah Covid-19 untuk meningkatkan daya beli masyarakat, geliat ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 454 orang peserta untuk jabatan kerja Tukang Bangunan Umum dari 4 desa (Desa Marinsow, Desa Pulisan, Desa Kinunang dan Kelurahan Bunaken). Dimana dalam pelaksanaannya dilakukan beberapa penyesuaian berdasarkan SE Dirjen Bina Konstruksi No 107/SE/Dk/2020 tentang Pedoman Pembinaan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi pada Periode Normal Baru.
Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Marinsow dengan dihadiri oleh Anggota DPR RI Bapak Hi. Herson Mayulu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Direktur Jenderal Perumahan, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dan Direktur Rumah Swadaya melalui video conference, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Utara Steve Kepel, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Ismail Abdul Muttalib, Kabalai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I Hujurat, Kasatker SNVT Perumahan Provinsi Sulawesi Utara Recky Walter Lahope, Camat Likupang Timur dan Ketua LPJK Provinsi Sulawesi Utara hadir di lokasi kegiatan.