SEMARANG- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendapatkan penghargaan TOP 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) dari Kategori Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Birokrasi Reformasi (PAN-RB). Penghargaan tersebut untuk inovasi Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Konstruksi Siap Gapai Pekerjaan (SIBIMA KONSTRUKSI SIGAP).
“Saya mewakili seluruh keluarga besar Kementerian PUPR berharap SIBIMA KONSTRUKSI SIGAP dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia terutama dalam bidang konstruksi. Hal ini tentu menjadi semangat untuk dapat bekerja lebih baik lagi demi kepentingan masyarakat Indonesia.” Demikian disampaikan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin setelah menerima penghargaan dari Menteri Pendayaan Aparatur Sipil Negara dan Birokrasi Informasi Syafrudin, Kamis (18/07) di Semarang Jawa Tengah.
SIBIMA KONSTRUKSI SIGAP merupakan sistem pelatihan jarak jauh / distance learning keahlian bidang konstruksi, dimana melalui program ini masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya terutama bagi mahasiswa fakultas teknik tingkat akhir. Hanya dengan menggunakan jaringan internet mahasiswa tingkat akhir maupun masyarakat dapat mengikuti pelatihan dimanapun dan kapanpun, tanpa tatap muka.
Setelah mengikuti pelatihan para peserta akan mendapatkan sertifikat DL-SIBIMA yang dapat dijadikan Masukan untuk Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi calon sarjana. Selain itu sertifikat DL-SIBIMA juga memudahkan para sarjana yang baru lulus untuk mendapatkan sertifikat kompetensi SKA, memudahkan bagi tenaga ahli untuk mengumpulkan nilai SKPK, serta dapat menjadi alat uji komplementer rekrutmen pegawai BUJK yang berkulitas dan siap kerja.
Sejauh ini animo masyarakat terutama mahasiswa tingkat akhir yang mengikuti SIBIMA terus meningkat, hal ini dapat dapat dilihat dari tingginya jumlah masyarakat yang menggunakan DL-SIBIMA pada periode 2015 yakni sebanyak 1.789 orang, tahun 2016 sebanyak 1.907 orang, tahun 2017 sebanyak 14.214 orang, dan tahun 2018 sebanyak 20.137 orang.
Saat ini SIBIMA memiliki empat bundling program SIGAP. Pertama adalah SIBIMA-SKPI yang mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi bidang jasa konstruksi yang terstandardisasi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) dengan manfaat mendapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Kedua SIBIMA-SKA yang mendorong fresh graduate untuk memiliki sertifikat Ahli Muda. Sertifikat SIBIMA bermanfaat sebagai “tiket” memperoleh Sertifikat keahlian (SKA).
Menteri PAN-RB Syafruddin menjelaskan bahwa sejak 2014 proposal yang didaftarkan terus meningkat bahkan tahun ini mencapai 3.156 proposal melalui sistem online Sinovik. Jumlah ini lebih banyak jika di bandingkan dengan tahun sebelum 2018 yaitu sebanyak 2.824. Sementara di tahun 2019 total pendaftar sebanyak 13.214 inovasi publik.
Countinuing Profesional Development (CPD)
Sebelumnya, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanudin menjadi narasumber dalam acara Countinuing Profesional Development (CPD) melalui metode Building Information Modeling (BIM) kepada para mahasiswa Fakultas Teknik Univeristas Dipenogoro. Dalam sambutannya Syarif menjelaskan bahwa penerapan sistem BIM pada era industri 4.0. seperti sangat diperlukan, mengingat inovasi teknologi adalah kebutuhan untuk dapat mendukung Pembangunan Infrastruktur yang massif.
“Penerapan BIM akan mempercepat dan mengurangi resiko kesalahan pada penyelenggaraan konstruksi, sebab dengan metode BIM proses perancangan dan pembuatan aset bangunan akan menggunakan 3D, sehingga menghindari kegagalan/kerusakan bangunan.” Ungkap Syarif
Perlahan tapi pasti penggunaan teknologi BIM harus mulai digunakan dalam setiap penyelenggaraan konstruksi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi, proses desain dan konstruksi lebih ramping agar lebih transparan, akurat dalam perhitungan, dan menghindari kesalahan mulai perencanaan hingga pelaksanaan dan dapat menghemat waktu pekerjaan.
Konsep BIM sendiri mulai muncul di Amerika Serikat dan kemudian mulai diadopsi di berbagai negara, dimana di Indonesia sendiri konsep ini mulai masuk sejak tahun 2017. Pemerintah Indonesia saat ini juga merespon positif teknologi BIM dengan menyusun regulasi atau peraturan seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No 2 Tahun 2017 daam pasal 5 ayat 5 dimana Pemerintah Pusat memiliki kewenangan mengembangkan standar material dan peralatan konstruksi serta inovasi teknologi konstruksi.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga mengeluarkan Peraturan Menteri No 22 Tahun 2018 dimana penggunaan BIM wajib diterapkan pada bangunan gedung negara tidak sederhana dengan kriteria luas > 2.000 m2 dan diatas dua lantai.
Kementerian PUPR sendiri saat ini tengah menyiapkan Tim BIM PUPR (SK Kepala Balitbang Kementerian PUPR) dan menyediakan website BIM PUPR dengan alamat http://bim.pupr.pu.go.idserta menyediakan 200 lisensi dari TEKLA-trimble untuk bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat melalui kerjasama Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR dengan Trimbe Solution.
Terdapat beberapa jenis bangunan gedung yang sudah menggunakan metode BIM yaitu bendungan Bener Purworejo, Bandara Adi Sumarmo, dan Jembatan Teluk Kendari. Diharapkan kedepannya Indonesia terus mendalami teknologi BIM agar dapat diterapkan di seluruh proyek penyelenggaraan konstruksi. (Dri/tw)