JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan kembali saat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024, bahwa pengembangan sumber daya manusia harus menjadi penekanan dan perhatian dari setiap Kementerian yang ada. Untuk itulah Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi menindaklanjuti arahan tersebut dengan menggelar berbagai kegiatan salah satunya : Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi dan Bimbingan Teknis Keahlian Konstruksi Tahap II Tahun 2019, yang diikuti oleh lebih kurang 11.250 orang Tenaga Kerja Konstruksi.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin yang membuka acara ini, Kamis (24/10) yang bertempat di Proyek Pembangunan Wisma Barito Pacific II Jakarta, mengatakan bahwa Pembangunan infrastruktur dan Penyiapan SDM Konstruksi Nasional merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dapat pendorong pertumbuhan ekonomi baik lokal, regional maupun nasional. “Oleh karena itu sangat penting untuk mencetak tenaga kerja konstruksi berkualitas agar Pembangunan Infrastruktur dapat berjalan lancar, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ujar Syarif.
Untuk menghasilkan SDM atau tenaga kerja konstruksi berkualitas tersebut, tiada cara lain kecuali melalui proses sertifikasi kompetensi, sebagaimana tertuang pada Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 70 yang mengatur bahwa setiap Pekerja Konstruksi yang bekerja di sektor Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.
Pemerintah menyadari pentingnya peningkatan kapasitas SDM masyarakat konstruksi Indonesia baik dari segi kualitas maupun kuantitas. “Tugas kita bersama untuk memberikan perhatian serius untuk mewujudkan Ketahanan masyarakat jasa konstruksi Nasional, salah satunya melalui peningkatan daya saing dan produktivitas para pekerja konstruksi Nasional atau dengan kata lain Penyiapan SDM Kontruksi Indonesia yang Pro-Kompeten’S (Profesional, Kompeten, dan Bersertifikat”, tambah Dirjen Bina Konstruksi.
Disampaikan oleh Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Riky Aditya Nazir selaku Ketua Penyelenggara : Kegiatan ini diselenggarakan di 120 Lokasi Proyek dari tanggal 16 September s.d. 31 Oktober 2018 di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang dilaksanakan sebanyak dua Periode. Kegiatan ini diikuti sebanyak 11.250 orang tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari : Tenaga Terampil Konstruksi, Tenaga Ahli Konstruksi, Para Pekerja Konstruksi di Proyek Padat Karya PUPR, Para Calon Instruktur dari Dosen Politeknik dan Perguruan Tinggi, serta Lulusan Fresh Graduate Politeknik bidang Konstruksi.
Kegiatan Periode I dilaksanakan dari tanggal 16 September s.d. 24 Oktober 2019 yang diikuti sebanyak 10.014 orang peserta dengan rincian :
• Peserta Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi dari 13 Proyek yang saat ini dikerjakan oleh PT. Total Bangun Persada di DKI Jakarta dan Banten sebanyak : ± 1.705 Peserta; dan hadir saat ini pada Acara Seremonial Pagi ini di Proyek Pembangunan Wisma Barito Pacific II di Jl. Letjend S. Parman Kav 60, Slipi, Jakarta Barat yang diikuti sebanyak 194 Orang Peserta;
• Peserta Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil Konstruksi yang melakukan Pemeliharaan Infrastruktur PUPR Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak ± 5.035 Orang Peserta;
• Peserta Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil dari Proyek APBD DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebanyak ± 1.000 Orang Peserta;
• Peserta Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil dari Proyek APBN PUPR di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebanyak ± 1.244 Orang Peserta;
• Peserta Bimbingan Teknis Keahlian Konstruksi Bidang SMK3, Administrasi Kontrak, Manajemen Konstruksi, Beton Pracetak Prategang Elevated dan Highrise Building sebanyak 950 Orang Peserta;
• Peserta Pelatihan Building Information Modelling sebanyak 48 Orang Peserta; serta
• Peserta TOT Calon Instruktur Pembekalan Kompetensi Tambahan Lulusan Fresh Graduate Politeknik sebanyak 32 Orang Peserta yang merupakan Para Dosen Politeknik di Bidang Konstruksi yang ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Sedangkan pelaksanaan Periode II dari tanggal 25 s.d. 31 Oktober 2019 akan dilaksanakan Kegiatan Sertifikasi, dan TOT Calon Instruktur Perguruan Tinggi yang diikuti sebanyak 1.100 Peserta, dengan rincian :
• Peserta Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil Konstruksi Kegiatan Padat Karya (Program KOTAKU dan Rumah Swadaya) di Jawa Barat, dan Banten sebanyak ± 1.000 Orang Peserta;
• Peserta TOT Calon Instruktur Pembekalan Kompetensi Tambahan Lulusan Fresh Graduate Perguruan Tinggi sebanyak 120 Orang Peserta yang merupakan Para Dosen Perguruan Tinggi di Bidang Konstruksi yang ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten;
• Peserta Uji Kompetensi dan Sertifikasi Lulusan Fresh Graduate D.III Universitas Negeri Jakarta sebanyak 116 Orang Peserta;
Uji Kompetensi dan Sertifikasi meliputi jabatan kerja: Tukang, Mandor, Drafter, Surveyor, Operator, Pelaksana dan Pengawas, dan Tenaga Terampil yang sehari-harinya melakukan Pemeliharaan Rutin Infrastruktur PUPR di DKI Jakarta. Sementara untuk level Tenaga Ahli Konstruksi diberikan Bimbingan Teknis Keahlian Konstruksi Bidang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Konstruksi (SMK3), Administrasi Konstrak (AK), Manajemen Konstruksi (MK), Beton Pracetak Prategang Elevated dan Beton Pracetak Highrise Building. Selain itu juga dilakukan penyiapan Dosen Politeknik dan Perguruan Tinggi sebagai Calon Instruktur Pembekalan Modul Tambahan Lulusan Fresh Graduate yang selaras dengan Kebutuhan Industri Konstruksi Nasional, serta Uji Kompetensi dan Sertifikasi Lulusan Vokasional/Politeknik (D.III Bidang Konstruksi).
Kegiatan ini diselenggaakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta.*