Dalam setiap proyek pembangunan, aspek keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang terpenting. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin saat memberikan arahannya pada rapat yang membahas tentang rapid assessment Grha LPJKN di Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Bandung, Senin (23/7).
Dalam setiap proyek pembangunan, aspek keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang terpenting. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin saat memberikan arahannya pada rapat yang membahas tentang rapid assessment Grha LPJKN di Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Bandung, Senin (23/7).
Sebagai lembaga yang juga merepresentasikan tugas pemerintah, gedung LPJK sudah sepatutnya mendapat perbaikan, agar mampu memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat. Hal tersebut sebagai tindakan preventif atas adanya kerusakan pada gedung kantor lembaga. Dalam proses perencanaannya, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dan LPJK membahas bersama dengan Puslitbang Perumahan dan Permukiman.
“Menurut saya yang terpenting adalah keselamatan bangunan itu sendiri, agar tidak menyebabkan dampak akibat kita lalai dalam membuat keputusan sesegera mungkin.” Tegas Syarif.
Syarif menyampaikan, LPJK sedang mengemban banyak tugas, sehingga semakin banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh LPJK. Hal tersebut dijadikan pertimbangan dalam menentukan perbaikan kantor LPJK.
Ada dua hal yang perlu ditindaklanjuti, data yang ditampilkan sudah hampir sempurna, tapi belum bisa dijadikan bahan untuk membuat kebijakan, karena masih ada hal yang harus dilengkapi. Kedua, diharapkan rekomendasi ini komprehensif dengan memberikan taksiran harga. (cha/tw)