“Sertifikasi tenaga kerja konstruksi harus gencar dilaksanakan, mengingat Pembangunan Infrastruktur sangat membutuhkan peran pelaku jasa konstruksi yang kompeten. Dengan begitu diharapkan para pekerja konstruksi terlatih dapat memiliki kemampuan yang kompetitif sehingga menghasilkan karya yang berkualitas dan berguna bagi kepentingan masyarakat” hal tersebut disampaikan Dirjen Bina Konstruksi yang diwakili Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Putut Marhayudi saat membuka kegiatan Fasilitasi Dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi yang bertempat di Stadion Papua Bangkit Jayapura, Kamis (15/8).
Dengan lebih banyak pekerja jasa konstruksi yang tersertifikasi, Pemerintah berharap dapat memenuhi laju Pembangunan infrastruktur yang tengah pesat dilakukan oleh pemerintah pusat di Wilayah Timur Indonesia ini. Selain itu, semakin banyak tenaga kerja konstruksi tersertifikasi maka peluang untuk bersaing dalam proyek-proyek infrastruktur yang besar seperti pembangunan skala besar seperti stadion Papua Bangkit dapat diraih.
“Pembangunan Stadion Papua Bangkit memiliki kualitas konstruksi skala Internasional, ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi dari tenaga kerja konstruksi yang terampil dan ahli yang mumpuni yang khususnya berada di wilayah Papua, untuk itu pembuktian skill yang dimiliki tenaga kerja konstruksi ini harus dibuktikan melalui program sertifikasi yang telah dicanangkan Pemerintah pada saat ini” ujar Putut.
Meskipun demikian masih terdapat tantangan pembangunan Stadion Papua Bangkit ini yaitu kurangnya pasokan tenaga kerja konstruksi terampil yang mempunyai sertifikat. Oleh karena itu, sertifikasi seperti yang dilaksanakan kali ini dimaksudkan untuk mendorong percepatan penyelesaian pembangunan venue olahraga dalam mendukung PON XX di Papua yang berlangsung pada 20 Oktober – 2 November tahun 2020. Pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung PON XX 2020 di Papua, harus diperhatikan secara detail mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya. Oleh sebab itu dibutuhkan SDM Konstruksi yang mempunyai kualifikasi yang baik.
Menanggapi hal tersebut Kepala Balai Pelaksana Prasarana dan Permukiman Wilayah Papua Corneles Sagrim menambahkan, program sertifikasi tukang bangunan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Proyek Pembangunan Stadion Papua Bangkit diharapkan menjadi proyek percontohan yang bisa ditiru oleh Penyedia Jasa lainnya.
Jumlah peserta Fasilitasi dan Uji Kompetensi Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi sebanyak 166 orang yang terdiri PT. PP untuk Proyek Pembangunan Istora, PT. Waskita untuk Proyek Pembangunan Arena Aquatic, PT. Nindya Karya untuk Proyek Arena Cricket dan lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor).
Sedangkan peserta yang hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Balai Besar PJN Wilayah XVIII, Kepala Balai Prasarana & Permukiman Wilayah Papua, Kepala Balai Wilayah Sungai Papua, Kepala Balai Diklat Wilayah IX Jayapura, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Papua, Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Papua , Para Kepala Satker dan PPK di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Penyediaan Perumahan di lingkungan Provinsi Papua.
Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi Wilayah Papua
Di hari yang sama, Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Putut Marhayudi membuka sekaligus menjadi Narasumber dalam kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi Wilayah Regional 4 (Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara). Dalam sambutannya Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi menyampaikan bahwasanya Sistem Penyelenggaraan Jasa Konstruksi diperlukan dalam mengatur siklus hidup aset terbangun, untuk memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa Konstruksi, serta mewujudkan ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan antara pengguna Jasa dan penyedia Jasa dalam menjalankan hak dan kewajiban.
Tujuan terselenggaranya kegiatan ini agar dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konstruksi mulai perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, sehingga memperkecil resiko yang ditimbulkan dari pelaksanaan jasa konstruksi.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini antara lain : Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (P2JK) Wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Balai Wilaya Sungai Wilayah Jayapura, Balai Pelaksanan Jalan Nasional XVII Wilayah Manokwari, Ambon, Jayapura, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, LPJKP Wilayah Papua, Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Maluku, Maluku Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota Papua, Papua Barat, serta Asosiasi dan Badan Usaha.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Direktur Bidang dan Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura Andi Pohan, Kepala Subdit Kontrak Konstruksi Siwi Subekti, Kepala Subdit Konstruksi Berkelanjutan Brawijaya, Kepala Subdit Manajemen Mutu Nanan Abidin, serta jajaran pejabat di lingkungan Ditjen Bina Konstruksi. (hr/tw)