PEDOMAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI PENTING UNTUK TINGKATKAN DAYA SAING

 

DJBK – Dilihat berdasarkan hasil data yang dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Kemnakertrans) pada tahun 2010 – 2013, Produktivitas tenaga kerja di sektor Konstruksi rata- rata sejumlah 23,82 juta/orang per tahun dan menempati urutan yang ke 6 dari 9 jenis lapangan usaha. Hal ini merupakan Konsekuensi dari pertumbuhan pembangunan Infrastruktur di dunia termasuk Indonesia saat ini, dimana Produktivitas dan daya saing  SDM Konstruksi terhadap pasar Konstruksi bisa semakin besar.

 

DJBK – Dilihat berdasarkan hasil data yang dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Kemnakertrans) pada tahun 2010 – 2013, Produktivitas tenaga kerja di sektor Konstruksi rata- rata sejumlah 23,82 juta/orang per tahun dan menempati urutan yang ke 6 dari 9 jenis lapangan usaha. Hal ini merupakan Konsekuensi dari pertumbuhan pembangunan Infrastruktur di dunia termasuk Indonesia saat ini, dimana Produktivitas dan daya saing  SDM Konstruksi terhadap pasar Konstruksi bisa semakin besar.

“Dengan demikian peningkatan Produktivitas di sektor Konstruksi, secara otomatis akan meningkatkan daya saing. Karena produktivitas berarti meningkatkan efisiensi dan ketepatan sasaran proyek konstruksi”, demikian  disampaikan Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Masrianto, pada saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Pedoman Peningkatan Produktivitas Konstruksi, Senin, (24/10) di Yogyakarta.

Produktivitas dalam hal ini mempunyai implikasi lain terhadap pengurangan waktu pekerjaan tenaga kerja yang berdampak kepada reduksi biaya operasional tenaga kerja, yang menimbulkan harga yang kompetitif untuk pelaksanaannya. Strategi dasar   peningkatan   produktivitas   dapat   dicapai  dengan perbaikan sistem   manajemen, pengembangan   inovasi   sosial dan   teknologi,   pengembangan   budaya   produktif,   serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Peningkatan produktivitas Konstruksi dimulai dengan Awareness yakni membentuk kesadaran dan komitmen akan pentingnya Produktivitas di sektor Konstruksi. Untuk itulah Ditjen Bina Konstruksi melaksanakan kegiatan Penyusunan Pedoman Peningkatan Produktivitas Konstruksi agar tersedia sebuah pedoman dalam dunia Konstruksi untuk memampukan para pelaku usaha dunia Konstruksi dalam meningkatkan Produktivitas, pada level Industri, Proyek, maupun pada level pelaksanaan pekerjaan di lapangan. (har/tw)

 

 

 

 

Jika   itu   terpenuhi   pada   gilirannya   akan   mampu   mendorong

tercapainya Indonesia yang lebih sejahtera secara lebih nyata.

 

 

SEBARKAN ARTIKEL INI!