DJBK-MALANG. Mobil Training Unit (MTU) atau Unit Pelatihan Keliling Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) Kementerian PUPR berpartisipasi pada Lomba kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) tingkat nasional dan pameran hasil karya siswa unggulan ke-24 di Malang, Jawa Timur, pada 23 Mei hingga 27 Mei 2016. “Kami perkenalkan keberadaan kami Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, khususnya fungsi dan manfaat MTU untuk mempercepat proses sertifikasi para tenaga kerja konstruksi kepada para siswa SMK di seluruh Indonesia.” Demikian diutarakanKepala Balai Pelatihan Wilayah II Surabaya, Hambali ketika di temui kantor Balai pelatihan konstruksi hari ini (25/05) di Surabaya.
DJBK-MALANG. Mobil Training Unit (MTU) atau Unit Pelatihan Keliling Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) Kementerian PUPR berpartisipasi pada Lomba kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) tingkat nasional dan pameran hasil karya siswa unggulan ke-24 di Malang, Jawa Timur, pada 23 Mei hingga 27 Mei 2016. “Kami perkenalkan keberadaan kami Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, khususnya fungsi dan manfaat MTU untuk mempercepat proses sertifikasi para tenaga kerja konstruksi kepada para siswa SMK di seluruh Indonesia.” Demikian diutarakanKepala Balai Pelatihan Wilayah II Surabaya, Hambali ketika di temui kantor Balai pelatihan konstruksi hari ini (25/05) di Surabaya.
Kepala Balai Pelatihan Wilayah II Surabaya, Hambali, mengatakan Sertifikasi tenaga kerja terampil terus digalakan Pemerintah, termasuk Kementerian PUPR yang memiliki MTU yang mobile dapat membantu proses percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi termasuk kepada para siswa SMK.
Selain itu, MTU pun merupakan jawaban atas pelayanan pembangunan dalam bidang pelatihan dan uji sertifikasi dalam menjangkau pembangunan sampai ke pelosok desa, daerah terpencil, maupun daerah perbatasan.
Pada Lomba kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) tingkat nasional dan pameran hasil karya siswa unggulan ke-24 Tahun ini sebanyak 1.153 siswa dari seluruh provinsi mengikuti 52 bidang lomba dan 2 bidang eksibisi, di sektor konstruksi sendiri, di lombakan diantaranya lomba kayu, batu, plambing, welding.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan pada acara pembukaan LKS-SMK ke XXIV mengatakan, “Ini diselenggarakan untuk menyiapkan siswa SMK terjun ke masyarakat sebagai tenaga kerja yang kompeten, berkarakter, mandiri, tanggung jawab, kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha”.
Para peserta lomba akan mengikuti materi lomba mengacu pada standard industri, kompetensi yang ada dalam standard kualifikasi kerja nasional Indonesia (SKKNI) dan standar World Skill Competition(WSC).
“Dengan penempatan standard lomba dengan kualitas internasional tersebut peraih juara LKS tahun ini akan diusulkan untuk diseleksi menjadi wakil/duta sebagai calon peserta World Skills Competition (WSC) 2017 di Abu Dhabi,” kata Anies.
Kualitas dan standard yang baik dalam penyelenggaraan lomba diharapkan dapat mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan belajar engajar (KBM) yang mengacu pada SKKNI.
Selain itu, diharapkan juga mampu mempromosikan keterampilan siswa SMK kepada dunia usaha/industri sebagai calon pengguna tenaga kerja, memotivasi siswa SMK untuk berkompetisi secara positif, serta menumbuhkan kecintaan pada bidang keahlian. Pembukaan acara di dihadiri oleh Wagub Jatim, Dirjen Dikdasmen, Kepala BNSP, Kepala Balai Pelatihan Konstruksi wilayah II Surabaya, DJBK (dn)