KOORDINASI AWAL PEMBAHASAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA BALAI PEMBINAAN KONSTRUKSI WILAYAH V BANJARMASIN TAHUN ANGGARAN 2016

Banjarmasin, DJBK (15/2) – Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah III Banjarmasin, mengundang seluruh PPK Jasa Konstruksi Daerah yang ada diwilayah Kalimantan pada hari senin tanggal  15 – 16 Februari 2016, bertempat di Aula Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah III Banjarmasin. Rapat Koordinasi ini dipimpin oleh Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Bapak Ir. Rachman Arief Dienaputra, M.Eng beserta Kepala Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah III Banjarmasin Bapak Mukhtar Rosyid Harjono, dan dihadiri oleh para undangan.

Tantangan penyelenggaraan jasa konstruksi ke depan akan semakin berat, mengingat pasar jasa konstruksi dalam lingkup regional ASEAN telah dimulai pada awal tahun 2016 ini. Namun, sebaiknya hal ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperluas penetrasi pasar ke negara-negara ASEAN tersebut.

Untuk menciptakan peningkatan daya saing jasa dan industri konstruksi nasional, maka kita dituntut untuk terus meningkatkan upaya pembinaan dan pengembangan jasa konstruksi baik di pusat maupun di daerah.Beberapa upaya antisipasi dalam menghadapi tantangan ke depan sebenarnya sudah kita lakukan melalui 3 (tiga) aspek pembinaan, yakni pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan.

Dari aspek pengaturan, pemerintah telah melakukan berbagai penyempurnaan pengaturan antara lain terkait usaha dan peran masyarakat, serta penyelenggaraan konstruksi. Tujuan penyempurnaan-penyempurnaan peraturan tersebut tidak lain demi mewujudkan iklim usaha yang lebih kondusif yang pada akhirnya nanti dapat mendorong peningkatan daya saing jasa konstruksi nasional.

Dari aspek pemberdayaan, Pemerintah bersama-sama masyarakat jasa konstruksi sampai dengan saat ini sedang gencar melaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi SDM konstruksi baik keahlian maupun keterampilan dengan melibatkan seluruh stakeholder jasa konstruksi. Selain itu, Pemerintah telah mendorong kerjasama dan memfasilitasi pelaku konstruksi untuk berkiprah di luar negeri, seperti di Myanmar, Timor Leste, Aljazair dan beberapa negara di Timur Tengah. 

Berkaitan denga proses pengawasan yang ada kita bisa meningkatkan apa yang menjadi tugas kita sebaga pemerintah. Untuk itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat mengadakan Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan, Ditjen Bina Konstruksi Ir. Rachman Arief Dienaputra, M.Eng, Kepala Balai Pelatihan Konstruksi dan PPK Pembina Jasa Konstruksi Daerah di seluruh Kalimantan.

Dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan dapat meciptakan sektor konstruksi yang mandiri dan berdaya saing dalam menyikapi tantangan penyelengaraan jasa konstruksi yang mandiri dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan penyelengaraan jasa konstruksi di masa mendatang. Adapun beberapa strategi yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan konstruksi daerah seperti, memperkuat pembinaan konstruksi di daerah dari sisi kelembagaan, pendanaan, dan proses kerja internal di wilayah provinsi, menyamakan persepsi mengenai tata laksana dan hubungan kerja antara pemerintah pusat dan daerah, perencanaan yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah untuk bisa meningkatkan daya saing yang lebih besar, mengoptimalkan manfaat sistem informasi, menyiapkan instruktur dan asesor daerah, meningkatkan kapasitas pelaksanaan proses sertifikasi dan registrasi, mensiasati keterbatasan sumber daya jasa konstruksi dengan memperbanyak kerjasama pembinaan dengan pihak terkait. (ade)

SEBARKAN ARTIKEL INI!