KEMENTERIAN PUPR TINGKATKAN PERAN WANITA MELALUI PENINGKATAN MANAJEMEN DAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI IWAPI

Dirjen Bina Konstruksi yang diwakili oleh Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Yaya Supriyatna membuka Workshop Peningkatan Manajemen dan Kinerja Badan Usaha Jasa Konstruksi Anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Pusat (IWAPI), Selasa (04/04) di Jakarta. Dalam sambutannya Yaya mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Ketua dan Anggota IWAPI yang mau bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR demi meningkatkan kapasitas teknis dan manajerial para kontraktor wanita pada umumnya yang tergabung dalam IWAPI.

Dirjen Bina Konstruksi yang diwakili oleh Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Yaya Supriyatna membuka Workshop  Peningkatan Manajemen dan Kinerja Badan Usaha Jasa Konstruksi Anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Pusat (IWAPI), Selasa (04/04) di Jakarta. Dalam sambutannya Yaya mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Ketua dan Anggota IWAPI yang mau bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR demi meningkatkan kapasitas teknis dan manajerial para kontraktor wanita pada umumnya yang tergabung dalam IWAPI.

“Selama ini pekerjaan bidang konstruksi identik dengan pekerjaan kasar yang dilakukan di bawah terik matahari dan dengan resiko pekerjaan tinggi. Namun, seiring berkembangnya jaman, pendidikan di Indonesia saat ini sudah bergeser bahwa dalam bidang konstruksi juga diperlukan peran wanita dalam proses pembangunan infrastruktur”, ujar Yaya.

 Wanita dapat mengambil peran dalam proses pembangunan di mulai dari perencanaan (planning), perencanaan (desain) gambar rencana, penyusunan rencana anggaran biaya, time schedule, pelaksanaan, supervisi/pengawas, hingga sampai pada proses monitoring dan evaluasi.

Kegiatan ini merupakan wujud dari tugas pemerintah  melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR dalam melaksanaan pembinaan jasa konstruksi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Meski tidak secara langsung menyebutkan peran perempuan, namun peran masyarakat jasa konstruksi menjadi hal yang sangat diperhatikan.

Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana persaingan tenaga kerja nasional dan asing kian terbuka diperlukan peningkatkan kinerja badan usaha nasional (kontraktor dan konsultan)  menjadi isu penting dalam menghadapi persaingan global. Diikuti dengan kemampuan/kompetensi dari pelakunya demi terselenggaranya pekerjaan konstruksi yang kokoh, handal dan berdaya saing. (dri)

SEBARKAN ARTIKEL INI!