DJBK – Jakarta. Pemerintah Indonesia yang terus memfokuskan pada pembangunan infrastruktur telah mengumumkan berbagai paket stimulus ekonomi yang signifikan dan komprehensif, yang erat kaitannya dengan sektor infrastruktur. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar jasa konstruksi yang paling dinamis di dunia. Indonesia berhasil menarik investasi asing sebesar USD 59,9 milyar pada tahun 2015 dan menjadi negara terbaik kedua di dunia setelah Cina.
DJBK – Jakarta. Pemerintah Indonesia yang terus memfokuskan pada pembangunan infrastruktur telah mengumumkan berbagai paket stimulus ekonomi yang signifikan dan komprehensif, yang erat kaitannya dengan sektor infrastruktur. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar jasa konstruksi yang paling dinamis di dunia. Indonesia berhasil menarik investasi asing sebesar USD 59,9 milyar pada tahun 2015 dan menjadi negara terbaik kedua di dunia setelah Cina.
Sementara itu Di dalam negeri sendiri, 8% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 — atau setara dengan 313,5 trilyun Rupiah (USD 25 milyar) — dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur. Kami melihat peluang bisnis besar di sektor jasa konstruksi di Indonesia. Demikian diutarakan Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusid Toyib, saat berbincang dengan wartawan terkait pelaksanaan acara Konstruksi Indonesia (KI) 2016 dan the Big 5 Construct Indonesia, hari ini (19/05) di Jakarta.
“Kedua acara besar ini menjadi ajang pertemuan para pemangku kepentingan dari pemerintah dan sektor swasta, dalam forum interaktif yang menampilkan berbagai proyek pemerintah dan perusahaan pelaku industri konstruksi dan infrastruktur, baik nasional maupun internasional”, ujar Yusid Toyib.
“Acara ini juga mencakup ekspos dari pemerintah Indonesia untuk menumbuhkan praktek-praktek terbaik di industri konstruksi yang dapat membawa peluang bisnis baru terkait dengan proyek-proyek infrastruktur di masa mendatang,” tambahnya.
Target Ekspor Jasa Konstruksi Indonesia Direktur Jenderal Bina Konstruksi melanjutkan, di tahun 2015 – 2016, kami mentargetkan Rp 6 Triliun (USD 452 juta) untuk ekspor jasa konstruksi, lalu mentargetkan Rp. 15 T dari tahun 2015 hingga 2019”. Yusid mengatakan, “Kami mendorong semua pemangku kepentingan di sektor ini untuk memfokuskan pada peningkatan kapasitas Badan Usaha dan kompetensi tenaga kerja”.
Para pelaku industri, melalui asosiasi yang terkait, diharapkan juga terus membenahi kemampuan manajerial, meningkatkan keahlian teknis, dan terus mengadopsi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas kerjanya, tetapi di dalam negeri pun mampu menghasilkan proyek-proyek berkualitas yang dapat membantu membangun negeri ini.
Konstruksi Indonesia 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR akan menghadirkan berbagai peralatan berat dan teknologi mutakhir bagi industri konstruksi infrastruktur, the Big 5 Construct Indonesia akan menghadirkan produk-produk kebutuhan konstruksi dan CPD (Continuing Professional Development) bagi para tenaga ahli. Penggabungan kedua pameran konstruksi besar ini menjadikannya sebagai acara sektor konstruksi kelas dunia terbesar dan terlengkap di Indonesia.
Menurut Ashley Roberts, Event Director, dmg events, “Bergabungnya the Big 5 Construct Indonesia dengan Konstruksi Indonesia tahun ini merupakan langkah yang tepat untuk membawa acara ini ke skala internasional mengingat Indonesia diprediksi akan menjadi pasar konstruksi terbesar ke-lima dunia pada tahun 2025.
“Sebagai edisi kedua kami di sini, kami tetap akan mengusung edukasi dan sertifikasi para professional konstruksi, juga menampilkan beberapa komponen konstruksi baru seperti area batu-batuan dan permukaan, tanaman, serta mesin dan kendaraan berat”,ujar Ashley.
“Acara Konstruksi Indonesia dan the Big 5 Construct Indonesia akan dapat memberikan gambaran dan solusi kebutuhan pembangunan sektor konstruksi, serta ajang alih-teknologi untuk menghasilkan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur yang berkualitas, dan meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia,” ujar Sari S. Riana, Managing Director, PT Infrastructure Asia yang telah menjadi mitra Kementerian PUPR dalam menyelenggarakan acara ini sejak 2012.
Informasi lebih lanjut untuk partisipasi dalam acara ini dapat diperoleh melalui www.indonesiainfrastructureweek.com.