KAMPANYEKAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI YANG HANDAL DAN KOMPETEN, KEMENTERIAN PUPR SERAHKAN MTU KE PROVINSI SULAWESI UTARA

Pembangunan infrastruktur termasuk Proyek Strategis Nasional di Provinsi Sulawesi Utara membutuhkan sumberdaya manusia yang tidak sedikit, terutama para tenaga kerja konstruksi terampil. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR tanpa henti melakukan kampanye peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi salah satunya dengan pemanfaatan Mobile Training Unit (MTU) atau Unit Pelatihan Keliling yang akan melatih dan memberdayakan masyarakat setempat agar memiliki kemampuan sebagai pekerja konstruksi yang kompeten dan handal.

Pembangunan infrastruktur termasuk Proyek Strategis Nasional di Provinsi Sulawesi Utara membutuhkan sumberdaya manusia yang tidak sedikit, terutama para tenaga kerja konstruksi terampil. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR tanpa henti melakukan kampanye peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi salah satunya dengan pemanfaatan Mobile Training Unit (MTU) atau Unit Pelatihan Keliling yang akan melatih dan memberdayakan masyarakat setempat agar memiliki kemampuan sebagai pekerja konstruksi yang kompeten dan handal.

“Para pekerja yang kompeten dan handal ini ditandai dengan memiliki sertifikat, dampaknya selain masyarakat di Sulawesi Utara lebih produktif, juga akan menghasilkan infrastruktur yang berkualitas”. Hal tersebut diutarakan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib, saat menyerahterimakan MTU kepada Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Rabu (12/10) di Manado.

MTU ini akan mengenalkan dan mengajarkan para pekerja konstruksi dengan pola kerja efektif dan efisien keterampilan bidang batu, besi, dan kayu sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) hingga dapat memberikan hasil optimal pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas. 

“Dengan MTU, kami akan mendatangi dan melatih masyarakat hingga pelosok desa, kelurahan, kecamatan dan kantong-kantong proyek serta basis pekerja konstruksi di wilayah Sulawesi Utara. Masyarakat yang belum atau sudah berpengalaman, dengan berbagai latar belakang, asal memiliki kemauan, kami yakin masyarakat di Sulawesi Utara tidak hanya akan menjadi penonton pembangunan inrastruktur di wilayahnya sendiri”, tambah Yusid.

Diketahui bersama, Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) telah menetapkan lima proyek strategis nasional di Sulawesi Utara, diantaranya pembangunan infrastruktur tol Manado-Bitung, jalan strategis non-tol penghubung Manado-Gotontalo, serta pelabuhan baru dan pengembangan kapasitas “Bitung international hub port”.

Selain itu pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung/Kabupaten Minahasa Utara serta pembangunan bendungan multifungsi Kuwil, Kabupaten Minahasa Utara. Kelima proyek  akan bersentuhan langsung dengan tiga wilayah pemerintahan yaitu Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara serta Kota Bitung.

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan Ditjen Bina Konstruksi atas penyerahan MTU ini, terlebih saat ini Sulawesi Utara sedang banyak melakukan pembangunan sarana prasarana umum, gedung serta proyek strategis nasional.

Provinsi Sulawesi Utara akan menggunakan MTU ini dengan maksimal khususnya untuk melatih para pemuda setempat agar lebih produktif, serta akan memaksimalkan penganggaran di APBD Provinsi pada peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi yang handal dan kompeten.

MTU yang berwujud “truk serba guna” ini memiliki perlengkapan pelatihannya sebagai hardware, materi dan bahan ajar sebagai software, serta tenaga instruktur sebagai brainware. Tiga komponen ini tergabung dalam satu paket yang akan menjadi penggerak terselenggaranya pelatihan dan uji sertifikasi konstruksi (dnd).

SEBARKAN ARTIKEL INI!