SIAP BERSAING : Semen Gresik gelar sertifikasi kompetensi ratusan tukang bangunan di Bandung, Jawa Barat.
Bandung – PT Semen Gresik sebagai salah satu operating company PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjamin ratusan tukang bangunan yang lulus sertifikasi kompetensi hari Kamis (10/8) di GOR Arcamanik Bandung memperoleh banyak keuntungan.
SIAP BERSAING : Semen Gresik gelar sertifikasi kompetensi ratusan tukang bangunan di Bandung, Jawa Barat.
Bandung – PT Semen Gresik sebagai salah satu operating company PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjamin ratusan tukang bangunan yang lulus sertifikasi kompetensi hari Kamis (10/8) di GOR Arcamanik Bandung memperoleh banyak keuntungan.
Selain kompetensinya diakui langsung oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat) dan Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK), tukang bangunan juga mampu bersaing di pasar bebas ASEAN maupun globalisasi secara luas.
“Program ini ditujukan memberi bekal peningkatan kompetensi bagi ujung tombak pembangunan infrastruktur dan konstruksi di Indonesia,” ujar Direktur Komersial Semen Gresik, M Saifudin, melalui pesan elektronik yang diterima suarabanyuurip.com.
Sertifikasi ini merupakan kegiatan kedua di tahun ini, yang sebelumnya di Kabupaten Gresik beberapa bulan lalu. Sedikitnya ada 1.200 tukang bangunan yang tersertifikasi, hingga memecahkan rekor MURI kategori sertifikasi tukang bangunan terbanyak secara serentak.
Selain itu juga sebagai wujud apresiasi, sekaligus kepedulian PT Semen Gresik kepada para tukang bangunan. Selama ini merupakan salah satu segmen pelanggan Semen Gresik.
Ditegaskan pula, sertifikasi tukang bangunan penting dalam rangka meningkatkan kompetensi dan daya saing memperoleh pekerjaan yang layak dan berkelanjutan. Apalagi dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), juga akan mengancam mata pencaharian para tukang bangunan lokal yang belum tersertifikasi.
“Para tukang bangunan yang lulus akan lebih dihargai untuk bekerja di proyek skala besar sekalipun,” imbuh M Saifudin.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III, Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Riky Aditya Nasir, mengapresiasi upaya yang dilakukan Semen Gresik. Apalagi dengan adanya Undang-Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, pemerintah berkewajiban meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi dengan pemberian sertifikasi dan akreditasi.
“Dari 7,6 juta pekerja jasa konstruksi di Indonesia baru 10% yang memperoleh sertifikasi sesuai yang diamanatkan UU No 2 Tahun 2017,” terang Riky.
Ditargetkan hingga 2019 jumlah itu, dapat meningkat menjadi 1,5 juta pekerja. Tak salah, jika kami mengapresiasi program dari Semen Gresik yang membantu KemenPUPR dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi.
Sekarang tenaga kerja jasa konstruksi yang tersertifikasi, otomatis dapat dikategorikan sebagai tenaga terampil. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, Indonesia cenderung paling tinggi dalam jumlah tenaga ahli dan tenaga terampil.
Ke depan masih perlu ditingkatkan karena pertumbuhan industri konstruksi mencapai 6% per tahun. Indonesia sendiri menyumbang 67% dari pasar konstruksi ASEAN.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK) Jawa Barat, Eman Sulaeman, berharap program ini menjadi pilot project yang bisa ditiru oleh perusahaan lain dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja secara umum. Khususnya tenaga kerja jasa konstruksi.
Hal ini sebuah upaya membanggakan dan diharapkan tukang bangunan menjadi lebih sadar teknologi informasi. Sekaligus tidak ketinggalan zaman.
Lebih dari itu, Semen Gresik memiliki program komunitas terintegrasi yang dinamakan Komunitas Jago Bangunan. Didukung portal berbasis digital bernama jagobangunan.com, para tukang dapat mengasah kemampuan dan memperkaya pengetahuan di bidang konstruksi secara mandiri.
Berbagai artikel dan tips esensial seputar dunia konstruksi dan bangunan telah disiapkan Semen Gresik pada portal tersebut. Apabila tukang mengalami kesulitan di pekerjaannya, mereka dapat berkonsultasi terkait konstruksi ataupun desain bangunan.
Caranya mudah melalui fitur Tanya Pak Jago. Fitur itu merupakan call center bebas pulsa, yang disediakan Semen Gresik khusus untuk tukang bangunan.
Bersamaan dengan acara itu Semen Gresik juga meluncurkan sebuah program terbaru bagi masyarakat umum dan toko bangunan, yang bernama Ayo Peduli Tukang. Melalui program ini, Semen Gresik mengajak keterlibatan masyarakat umum dan toko bangunan untuk bersama mengisi kemerdekaan Indonesia.
“Dengan peduli terhadap pengembangan para tukang bangunan yang merupakan ujung tombang pembangunan di Indonesia,” jelasnya.
Kepedulian Semen Gresik kepada pelanggannya pun mendapatkan respon positif di pasar, tak terkecuali di Jawa Barat. Sampai dengan Juli 2017, Semen Gresik di Jawa Barat mampu mencatatkan kinerja penjualan sebesar 943.720 ton.
Naik signifikan 13% dari periode yang sama tahun lalu, dengan penguasaan market share sebesar 19%. Secara nasional, volume penjualan Semen Gresik tumbuh 10,4% hingga Juli 2017, di atas pertumbuhan industri sebesar 4,9%.
Kegiatan sertifikasi kedua dalam setahun ini melibatkan 800 tukang bangunan. Mereka berasal dari 6 Kota/Kabupaten di Bandung dan sekitarnya, yaitu Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab. Sumedang dan Kab. Garut.
Program Komunitas Jago Bangunan yang telah berlangsung sejak 2007, PT Semen Gresik sampai dengan saat ini telah memiliki anggota komunitas sebesar 16.751 tukang bangunan. Untuk 6.007 tukang di antaranya telah tersertifikasi. Sampai dengan akhir tahun 2017, PT Semen Gresik menargetkan anggota komunitas Jago Bangunan bertambah menjadi 17.581 tukang. (sumber. Kumparan.com)