Insinyur PUPR Harus Terus Meningkatkan Keahliannya dan Menjadi Ahli di Bidangnya

Jayapura – Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat, (8/9/2017) mengunjungi balai yakni Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura dan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jayapura.

Jayapura – Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat, (8/9/2017) mengunjungi balai yakni Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura dan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jayapura.

Menteri Basuki mengecek sejumlah peralatan pelatihan konstruksi dan meninjau proses kegiatan belajar mengajar pada Diklat Pemeliharaan Jembatan II. Kedatangannya juga dimanfaatkan untuk memotivasi para insinyur muda PUPR terus meningkatkan keahliannya di bidang masing-masing.

Selanjutnya Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Fungsi Balai Jasa Konstruksi kini tidak lagi menitik beratkan kepada pelatihan jasa konstruksi yang harus menunggu dan melibatkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, dalam membina Sdm Konstruksi yang berada di wilayah timur Indonesia. “Saya mengharapkan Balai Jakon Wilayah Papua harus bisa meningkatkan SDM Konstruksi di bagian timur Indonesia, Jangan hanya menunggu berharap banyak mengandalkan pemerintah Provinsi, pemerintah Kota, skema jemput bola jauh lebih efektif , kalau bukan kita yang bangun SDM di Papua siapa lagi? Demikian disampaikan basuki kepada seluruh jajaran pegawai yang ada di Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Papua.

“Infrastruktur saat ini menjadi prioritas, menjadi engineer (insinyur) yang kuat dengan bidangnya harus menjadi prioritas. Kementerian PUPR saat ini jadi tumpuan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan daya saing infrastruktur dan anda sebagai generasi muda insinyur PUPR menjadi tumpuan kami selanjutnya,” Tambah Menteri Basuki.

Ia berpesan kepada insinyur muda PUPR untuk terus fokus meningkatkan keahlian dan menjadi ahli di bidangnya baik bidang jalan, jembatan, dan pengelolaan sumber daya air, dengan memanfaatkan sebaik-baiknya sarana pendidikan dan pelatihan yang tersedia di lingkungan Kementerian PUPR.

“Generasi muda insinyur PUPR saat ini beruntung mendapat pelatihan seperti ini, dulu kami mencari sendiri ilmu melalui pengalaman langsung terjun ke lapangan. Saya berpesan jangan bercita-cita jadi pejabat, tetapi niatkan betul menjadi insinyur yang ahli,” pesannya.

Menurutnya ilmu dan pengalaman di bidang teknik sipil harus terus dikembangkan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Untuk itu ia mengajak generasi muda PUPR terus berinovasi dalam bidang teknologi, khususnya untuk pembangunan infrastruktur PUPR.

Pelatihan dan uji kompetensi bidang Bina Marga seperti tukang asphalt jalan, mandor produksi campuran asphalt panas, dan mandor perkerasan jalan. Pelatihan dan uji kompetensi bidang Cipta Karya diantaranya yakni keahlian sebagi tukang batu, tukang pasang batu, tukang kayu, tukang besi beton, mandor tukang batu/bata dan mandor tukang kayu.

Turut  mendampingi Menteri Basuki yakni Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H. Sumadilaga, Staf Ali Menteri PUPR Bidang Teknologi , Industri & Lingkungan Khalawi AH, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman Harianto Marbun dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Sumber Biro Kompu PUPR)

SEBARKAN ARTIKEL INI!