HASIL PEKERJAAN KONTRAKTUAL HARUS BISA DIAPLIKASIKAN DI LAPANGAN

Menyelaraskan kebutuhan lapangan dengan modul, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Terpadu Paket Pekerjaan Kontraktual Direktorat Bina Kompetensi Dan Produktivitas Konstruksi TA 2017. Acara ini dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib di Jakarta, Jumat (16/6).

 

Menyelaraskan kebutuhan lapangan dengan modul, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengadakan  kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Terpadu Paket Pekerjaan Kontraktual Direktorat Bina Kompetensi Dan Produktivitas Konstruksi TA 2017. Acara ini dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib di Jakarta, Jumat (16/6).

FGD Terpadu ini diadakan untuk mendapatkan masukan, saran, klarifikasi, serta data dari para pelaku di lapangan dan pemangku kepentingan dalam menyusun SKKNI dan materi pelatihan, serta masukan dan informasi yang dibutuhkan dalam rangka menyusun kebijakan peningkatan produktivitas konstruksi. Dengan demikian diharapkan SKKNI dan modul yang dihasilkan dapat diaplikasikan dan sejalan dengan kebutuhan di lapangan.

“Modul-modul ini saya harapkan sudah membawa teknologi-teknologi yang digunakan di lapangan saat ini. Jangan sampai tidak bisa diaplikasikan di lapangan.”, ujar Yusid.

Yang akan menjadi pelaksana paket pekerjaan kontraktual dimaksud antara lain : Penyusunan SKKNI Ahli Elektrikal, Ahli Sistem Manajemen Mutu Konstruksi (PT. Blantickindo Aneka); Penyusunan SKKNI Operator Vibratory Roller, Operator Pneumatic Tire Roller, Operator Tandem Roller (PT. Blantickindo Aneka); Penyusunan Materi Kompetensi Ahli Teknik Jalan (Pelaksanaan), Ahli Teknik Jalan (Pengawasan), dan Operator Dump Truck (PT. Virama Karya); dan Penyusunan Kebijakan Peningkatan Produktivitas Konstruksi (PT. Tumbuh Jaya Desain).

Yusid mengimbuhkan, Indonesia harus terus meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja untuk dapat bersaing dengan negara lain. Tenaga kerja Indonesia harus lebih disiplin dalam bekerja untuk mencapai kompetensi yang tinggi. Ia juga mengimbau agar para konsultan turut berkontribusi dalam menghasilkan modul yang dapat bermanfaat untuk saat ini dan jangka panjang.(cha/tw)

SEBARKAN ARTIKEL INI!