DJBK_JAKARTA – Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pembangunan infrastruktur. Hal tersebut karena Pembangunan Infrastruktur dinilai dapat memberikan multiplier effect positif ke berbagai sektor seperti: menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan produktivitas serta menurunkan biaya produksi. Oleh sebab itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berupaya untuk mewujudkan Persebaran pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas, yang tentunya didukung dengan kesiapan sumber daya jasa konstruksi yang meliputi: material, peralatan dan teknologi, kompetensi tenaga kerja serta Badan Usaha Jasa Konstruksi.
Guna mendukung pemenuhan kebutuhan sumber daya konstruksi tersebut, terutama inovasi teknologi konstruksi, pengembangan kompetensi SDM ahli konstruksi dan material peralatan konstruksi, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerjasama dengan PT Debindo-ITE, Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO), Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) menyelenggarakan Pekan SDM Ahli Jasa Konstruksi yang digelar bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) INTAKINDO dan IndoBuildTech Expo 2019, pada tanggal 20-24 Maret 2019 di ICE BSD-City.
“Melalui penyelenggaraan kegiatan tersebut, saya berharap akan mendorong insan-insan di sektor konstruksi untuk bertemu dan berkoordinasi sehingga tercipta inovasi-inovasi terbaru untuk mendukung Pembangunan Infrastruktur sekaligus mendukung Pengembangan SDM sebagaimana arahan Presiden RI” ujar Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin.
Pekan SDM Ahli Jasa Konstruksi 2019 dilaksanakan sebagai bagian dari program percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi, dimana Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) akan menyerahkan 3000 sertifikat keahlian (SKA) kepada tenaga ahli jasa konstruksi dari seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO) menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang membahas tentang “Inovasi Teknologi Konstruksi dalam Perencanaan dan Penguatan Infrastruktur di kawasan rawan bencana”. Selain itu dilaksanakan pula Pameran IndoBuildTech Expo 2019 yang berskala internasional yang diikuti lebih dari 550 peserta pameran dari dalam dan luar negeri, serta Instansi dan puluhan asosiasi jasa konstruksi pendukung.
Terdapat beberapa forum yang dapat diikuti oleh pengunjung IndoBuildTech Expo 2019 antara lain Seminar Urban Sustainability on Transit Oriented Development oleh Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI), Sustainable Housing Development oleh POKJA PKP (Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman) dan Indobuildtech Architect Forum oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Banten serta masih banyak lagi. Selain menyediakan dan menampilkan produk-produk yang mendukung kegiatan pembangunan kota dan perumahan, peserta pameran juga dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis termasuk mencari mitra usaha baru.
Tidak hanya itu, bekerjasama dengan 23 asosiasi profesi dan asosiasi perusahaan lintas bidang, IndoBuildTech Expo 2019 menggelar sebanyak 141 kegiatan Business Program sebagai wahana interaksi dan presentasi langsung antara para pakar, profesional, pejabat, terkait dunia konstruksi dan arsitektur, serta para pemimpin pasar produk material bangunan dan interior guna saling bertukar informasi, gagasan dan wawasan untuk turut memajukan daya saing Indonesia di pentas dunia.
Dengan mengusung tema “Establishing Architecture 4.0”, IndoBuildTech Expo 2019 secara khusus menghadirkan “Architecture 4.0 Zone” yang menampilkan kemajuan terkini teknologi digital bidang arsitektur, yang meliputi antara lain Building Information Modeling (BIM) Systems, demo 3D Printing, teknologi digital berbasis Artificial Intelligence (AI), serta dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman interaktif para pengunjung dalam menggunakan Virtual Reality dan Augmented Reality sebagai benchmark dan referensi teknologi pendukung implementasi Architecture 4.0.
Sebagai platform bisnis terkemuka di sektor industri material dan teknologi bangunan, maka IndoBuildTech Expo 2019 tampil secara industrial-komprehensif bersama 4 pameran lainnya yaitu Indonesia Construction Technology (IndoConsTech), Indonesia Glass Technology (IndoGlassTech), Indonesia Lighting Technology (IndoLightTech), dan Indonesia Facilities Management Expo (IFME), sehingga secara keseluruhan dapat diharapkan mampu memberikan solusi komprehensif terhadap kebutuhan seluruh stakeholders dunia jasa konstruksi dan bangunan menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.*