DJBK – Dubai. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR memiliki kontrak kinerja 2015-2019 berupa peningkatan kapitalisasi investasi infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar 15% dan peningkatan ekspor konstruksi sebesar Rp. 15 Triliun. Partisipasi dalam pameran internasional merupakan salah satu bagian strategi pencapaian target tersebut. Kementerian PUPR menerapkan Double Track Strategy yaitu berupa promosi peluang investasi untuk mendapatkan investor yang menanamkan modal di bidang infrastruktur dan sekaligus untuk memperluas pangsa pasar internasional bagi pelaku industri konstruksi nasional.
DJBK – Dubai. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR memiliki kontrak kinerja 2015-2019 berupa peningkatan kapitalisasi investasi infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar 15% dan peningkatan ekspor konstruksi sebesar Rp. 15 Triliun. Partisipasi dalam pameran internasional merupakan salah satu bagian strategi pencapaian target tersebut. Kementerian PUPR menerapkan Double Track Strategy yaitu berupa promosi peluang investasi untuk mendapatkan investor yang menanamkan modal di bidang infrastruktur dan sekaligus untuk memperluas pangsa pasar internasional bagi pelaku industri konstruksi nasional.
“Pasar yang tepat untuk itu salah satunya adalah Timur Tengah, saatnya pelaku jasa konstruksi Indonesia untuk terus mengembangkan sayap ke Luar Negeri”. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Thoyib pada Pameran The Big 5 dan Bisnis Forum Misi Konstruksi Indonesia ke United Arab Emirates (UAE) Senin� (23/11).
“Saya menantang para pelaku konstruksi kita, baik BUMN, swasta, maupun asosiasi untuk merapatkan barisan dan berani mengambil kesempatan yang terbuka luas di Timur Tengah”, kata Yusid Toyib. Jangan sampai Misi Konstruksi ke Timur Tengah menjadi sia-sia belaka. Mengingat inti dari Misi tersebut ada langkah nyata, yaitu mempromosikan peluang investasi infrastruktur di Indonesia, memperluas lapangan kerja, ekspor barang/jasa Indonesia ke luar negeri dan tentu mendatangkan devisa negara. Keikutsertaan Indonesia pada Pameran The Big 5 Exhibition 2015 dilaksanakan pada 23-26 November 2015 di Dubai UAE.
Keikutsertaan Indonesia untuk ketiga kalinya dalam pameran konstruksi terbesar di dunia (The Big 5 Exhibition 2015) yang secara rutin setiap tahun dilaksanakan bertujuan untuk dapat membuka akses perusahaan Indonesia agar mampu menembus pasar Internasional sekaligus meningkatkan kemampuan pelaku konstruksi lokal agar lebih memiliki daya saing. Pada pameran dan temu bisnis kali ini, Dirjen Bina Konstruksi didampingi oleh peserta pameran dari Indonesia, yaitu dari PT PINDAD, APPAKSI, PT Waskita Karya, PT Wiratman, dan perwakilan dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.
Untuk tahun depan, mungkin Pemerintah akan memfasilitasi Pameran dengan ruang yang lebih luas. Diharapkan komitmen dan sharing dari pengusaha swasta untuk berusaha bekerja profesional terutama ke pasar Internasional khususnya di Timur Tengah ini. Yusid Yoyib sangat menghargai kinerja pengusaha nasional yang telah mengharumkan nama bangsa. Seperti misalnya PT. Waskita Karya telah membawa kurang lebih 600 pekerja nasional ke Dubai, atau PT. Wijaya Karya yang mampu menarik kurang lebih 1200 pekerja nasional ke Al-Jazair.
Dirjen Bina Konstruksi Yusid Toyib juga optimis, di tahun ini pelaku konstruksi Indonesia akan lebih tertarik untuk berkiprah di UAE. Mengingat peluang begitu besar dan sudah tidak saatnya lagi hanya mengandalkan pekerjaan di negara sendiri. Mengembangkan sayap hingga ke jauh ke depan adalah cara untuk tetap berkiprah merebut pasar di timur di tengah dan pelaku konstruksi indonesia berjaya di dunia internasional. Selama beberapa hari kedepan, dengan dibantu oleh pimpinan dan staf KBRI Abu Dhabi dan KJRI Dubai, Dirjen Bina Konstruksi akan melakukan temu bisnis dengan Kementerian PU UAE, KADIN UAE, Bin Ladin Group, Emaar Properties, Arab Tec, Eagle Hills, dan Istithmar untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia dan memperluas pangsa pasar konstruksi ke luar negeri.