DJBK – Tenaga kerja konstruksi harus memiliki rasa bangga dan keinginan memajukan sektor konstruksi di daerah tempat dia berasal. Untuk itulah Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus mendorong kerjasama dengan Tim Pembina Jasa Konstruksi di daerah, bahkan bekerjasama pula dengan institusi pendidikan teknik, maupun pihak swasta. Hal tersebut dilakukan untuk memperluas jangkauan program-program pembinaan konstruksi ke seluruh Indonesia.
DJBK – Tenaga kerja konstruksi harus memiliki rasa bangga dan keinginan memajukan sektor konstruksi di daerah tempat dia berasal. Untuk itulah Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus mendorong kerjasama dengan Tim Pembina Jasa Konstruksi di daerah, bahkan bekerjasama pula dengan institusi pendidikan teknik, maupun pihak swasta. Hal tersebut dilakukan untuk memperluas jangkauan program-program pembinaan konstruksi ke seluruh Indonesia.
Karena itu Ditjen Bina Konstruksi melaksanakan Training Of Trainner (ToT) Mobile Training Unit (MTU) angkatan II. “Saya harapkan semua peserta yang mengikuti pelatihan ini serius, bersemangat, gigih, hingga akhirnya nanti menjadi pekerja konstruksi yang andal”, ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib dalam Pembukaan (ToT) MTU angkatan II, Selasa, (18/10) di Jakarta.
Pada penyelenggaraan pelatihan ToT MTU ini, DJBK telah mengundang pembina jasa konstruksi seluruh Indonesia untuk mengirimkan sumber daya manusia (SDM) terbaiknya sebagai peserta pelatihan yang akan bertugas sebagai instruktur dalam pelatihan konstruksi yang menggunakan MTU di provinsinya. Jumlah peserta yang hadir berjumlah 28 Peserta yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.
Dirjen Bina Konstruksi mengharapkan, segala fasilitas yang sudah disediakan DJBK bisa dimanfaatkan dengan baik dan dikelola dengan rutin, sehingga proses dari pelatihan ini bisa bermanfaat dalam rangka meningkatkan kualitas sektor konstruksi Indonesia. (har/tw)