Balai Jasa Konstruksi Palembang bersama Direktorat? Kerja sama dan Pemberdayaan, bekerja sama dengan Politeknik Negeri Sriwijaya melaksanakan Bimtek Mandor Instruktur Mandiri di Politeknik Negeri Sriwijaya di Palembang, Kamis (6/10).? Kegiatan dibuka oleh Kasubdit Pemberdayaan Wilayah I, didampingi Kepala Balai Jasa Konstruksi Palembang, dan Kajur Teknik Sipil Politeknik Sriwijaya.
Balai Jasa Konstruksi Palembang bersama Direktorat? Kerja sama dan Pemberdayaan, bekerja sama dengan Politeknik Negeri Sriwijaya melaksanakan Bimtek Mandor Instruktur Mandiri di Politeknik Negeri Sriwijaya di Palembang, Kamis (6/10).? Kegiatan dibuka oleh Kasubdit Pemberdayaan Wilayah I, didampingi Kepala Balai Jasa Konstruksi Palembang, dan Kajur Teknik Sipil Politeknik Sriwijaya.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang telah berpengalaman di bidang konstruksi sebagai mandor bidang batu atau bata dan pembesian. Mereka yang berpartisipasi berdomisili di Provinsi Sumatera Selatan. Diantara peserta mandor terdapat mandor yang sudah berpengalaman bekerja di Dubai, Singapura, dan Malaysia.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi Pengantar Pelatihan Mandiri bertujuan untuk memberi pemahaman mengenai konsep pelatihan mandiri, sebagai bekal bagi peserta agar dapat mengetahui alur pelaksanaan Pelatihan Mandiri, dan berkomitmen untuk siap menjadi bagian dari Program Pelatihan Mandiri.
Selanjutnya peserta yang dalam hal ini sudah memiliki kemampuan teknis yang baik di bidang batu dan besi, dibekali juga dengan soft skill yang dibutuhkan untuk menjadi instruktur. Soft skill yang dimaksud adalah membangun kepercayaan diri dan mental positif seorang instruktur, keterampilan komunikasi dalam pelatihan, hingga persiapan pelaksanaan OJT.
Peserta dibagi kedalam dua bidang kelas yaitu kelas bidang batu? sebanyak 13 orang dan kelas bidang besi? sebanyak 12 orang. Peserta dibekali pendalaman materi teknis sesuai bidangnya masing-masing berdasarkan Buku Saku Pekerjaan Tukang yang nantinya menjadi bahan ajar instruktur mandiri dilapangan.? Pembekalan diberikan oleh Dosen Teknik Sipil yang berpengalaman dari Politeknik Sriwijaya.
Selain itu, peserta melakukan praktik Microteaching, yaitu peserta melakukan simulasi mengajar Pelatihan Mandiri kepada tukang dan dinilai oleh Tim Penguji berdasarkan aspek kemampuan mengajar dan kemampuan teknis. Tim Penguji berasal dari Poltek Negeri Sriwijaya, dibantu dengan pendamping penguji dari Balai Palembang dan Dit KSP.
Dari 25 peserta, 16 peserta dinilai kompeten menjadi instruktur, memiliki kemampuan mengajar yang cukup baik. Sedangkan 9 peserta dinilai masih membutuhkan pembekalan soft skill dan teknis yg lebih baik agar dapat terbentuk karakter “instruktur mandiri kompeten”.
Kegiatan ini ditutup oleh Kepala Balai Jasa Konstruksi Palembang. Dengan kolaborasi yang baik antara DJBK dan mitra kerja konstruksi, diharapkan Pelatihan Mandiri yang dapat menjangkau tukang mulai dari level Pusat, Provinsi, Kota, hingga Kabupaten/Desa, yang merupakan kerja nyata dari budaya kerja DJBK. (Fani)