DITJEN BINA KONSTRUKSI PUPR BERSAMA KOMISI V DPR SERTIFIKASI 75 TUKANG DI GARUT

Direktorat Jenderal Bina Kontruksi Kementerian PUPR bersama komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan Sertifikasi 75 Pekerja Konstruksi di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat. “Tantangan bangsa ini adalah meningkatkan daya saing, salah satunya dengan penguatan pengakuan kompetensi tenaga kerja di bidang konstruksi” ujar Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Masrianto pada arahannya dalam kegiatan Pelatihan Uji Sertifikasi Terampil Tukang Bidang Konstruksi, pada  Kamis (23/12).

Direktorat Jenderal Bina Kontruksi Kementerian PUPR bersama komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan Sertifikasi 75 Pekerja Konstruksi di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat. “Tantangan bangsa ini adalah meningkatkan daya saing, salah satunya dengan penguatan pengakuan kompetensi tenaga kerja di bidang konstruksi” ujar Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Masrianto pada arahannya dalam kegiatan Pelatihan Uji Sertifikasi Terampil Tukang Bidang Konstruksi, pada  Kamis (23/12).

Lebih lanjut Masrianto mengatakan bahwasanya kompetensi itu perlu diakui melalui sertifikasi dan Pelatihan Uji Kompetensi, sebab hal tersebut menjadi modal yang akan dibawa dalam jenjang karir serta untuk mengukur pengupahan di level yang lebih tinggi.

Kegiatan ini salah satu bentuk insiatif dari Komisi V DPR RI yang bertujuan besar untuk membangun Infrastruktur yang maju dan berkembang, salah satunya dalam bentuk pemberdayaan sumber daya manusia bidang konstruksi. Hadir dalam kesempatan ini Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PPP yakni Nurhayati Manoarfa, serta Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Riki Aditya Nazir beserta jajaran dari Ditjen Bina Konstruksi.

Menurut Nurhayati pekerja konstruksi yang ada di wilayah kabupaten Garut ini mempunyai potensi yang begitu besar terlihat antusiasme tukang-tukang yang begitu semangat untuk datang melakukan sertifikasi. Diharapkan para pekerja konstruksi yang ada di daerah tertinggal yang mempunyai keahlian dapat bisa tersertifikasi melalui program dari Ditjen Bina Konstruksi secara menyeluruh.

“Pekerja kontrsuksi Nasional wajib menyadari pentingya memiliki sertifikat, ini yang nantinya akan menjadi penyerapan tenaga kerja Indonesia bahkan bekerja di level internasional” ucap Nurhayati.

Program sertifikasi terus digencarkan oleh Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, karena ini akan berdampak bagi kemajuan bagi industri konstruksi di Indonesia,. Sertifikasi ini tidak hanya melindungi profesi pekerja konstruksi, tapi dapat memberikan jaminan kepada masyarakat untuk dapat menghasilkan hasil konstruksi yang berkualitas.

Nurhayati yang sebagai perwakilan DPR RI komisi V, sangat mengapresiasi kinerja Kementerian PUPR yang di prakasai oleh Ditjen Bina Konstruksi, serta mendukung peningkatan kompetensi para pekerja konstruksi di seluruh Indonesia khususnya daerah-daerah pelosok. (har/tw)

 

 

 

 

SEBARKAN ARTIKEL INI!