DITJEN BINA KONSTRUKSI LAKUKAN KERJASAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI UNTUK CETAK ASESOR

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR menargetkan selama 4 tahun (2015-2019) menghasilkan 10.000 asesor/instruktur dan 750.000 tenaga kerja konstruksi bersertifikat. Untuk mendukung target tersebut, dilaksanakan Bimbingan Teknis Asesor dan Uji Kompetensi Asesor untuk Dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR menargetkan selama 4 tahun (2015-2019) menghasilkan 10.000 asesor/instruktur dan 750.000 tenaga kerja konstruksi bersertifikat. Untuk mendukung target tersebut, dilaksanakan Bimbingan Teknis Asesor dan Uji Kompetensi Asesor untuk Dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Dudi Suryo Bintoro yang memberikan sambutan sekaligus arahan pada Jumat (18/11) di Yogyakarta mengatakan bahwa Kementerian PUPR berupaya untuk mencetak tenaga asesor atau instruktur sebanyak mungkin, dalam rangka mencetak tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat.

“Kita perlu terobosan untuk penguatan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang merupakan perpanjangan tangan dari BNSP dalam melakukan sertifikasi kompetensi. Salah satunya dengan memberikan pelatihan terhadap calon asesor kompetensi di setiap Perguruan Tinggi di Indonesia”, ujar Dudi Suryo Bintoro.

Ditjen Bina Konstruksi sebelumnya telah melakukan kerja sama dengan Kementerian RISTEKDIKTI serta Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan telah berkomitmen penuh untuk meningkatkan kualitas LSP di setiap Perguruan Tinggi/Politeknik yang ada.

Sebagaimana diketahui, pasar konstruksi Indonesia adalah yang terbesar keempat di Asia, setelah China, Jepang, India. Dengan demikian, potensi pasar konstruksi Indonesia sangat dilihat di mata internasional. Namun, pengembangan pasar konstruksi di Indonesia masih mengalami beberapa tantangan, terutama di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Bimbingan teknis ini merupakan Bimtek yang keempat dilakukan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Hasil 3 batch pelatihan sebelumnya antara lain Batch-1 sebanyak 24 orang dari 24 peserta direkomendasikan kompeten; Batch-2 sebanyak 24 orang dari 25 peserta direkomendasikan kompeten; Batch-3 sebanyak 25 orang dari 25 peserta direkomendasikan kompeten. Sehingga total 73 orang direkomendasikan kompeten. (tw)

 

SEBARKAN ARTIKEL INI!