Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Panani Kesai dan Direktur Bina Investasi Infrastruktur Ober Gultom, menerima kunjungan dari Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Kantor Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Senin (13/03) di Jakarta.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Panani Kesai dan Direktur Bina Investasi Infrastruktur Ober Gultom, menerima kunjungan dari Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di Kantor Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Senin (13/03) di Jakarta.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan konsultasi dan kerja sama para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dalam bidang konstruksi di Kementerian PUPR.
Yusid menjelaskan tentang pentingnya keterlibatan pihak swasta dalam proses pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dimana, saat ini terjadi gap antara pembiayaan yang dimiliki pemerintah APBN/APBD dengan biaya kebutuhan yang sebenarnya.
“Disinilah peran swasta yaitu mengisi gap atau biaya kosong yang diperlukan dalam membantu mewujudkan pembangunan infrastruktur Indonesia. Perlu perubahan paradigma dan mengandeng swasta” terang Yusid.
Dalam kesempatan ini hadir pula perwakilan dari Asosiasi, Kadin Indonesia, dan para pengusaha nasional yang berminat melakukan investasi di bidang konstruksi Indonesia. Pertemuan ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan unit organisasi Kementerian PUPR seperti Direktorat Jenderal Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Penyediaan Perumahaan, dan Ditjen Pembiayaan Perumahaan sehingga terjalin kerjasama antara HPN dengan Kementerian PUPR dalam bidang Infrastruktur.
Media Indonesia
Setelah menerima kunjungan dari Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Media Indonesia. dalam pertemuan ini Yusid menyampaikan tentang Undang-undang jasa konstruksi No. 02 Tahun 2017 yang baru saja resmi disosialisasikan pada Kamis, 9 Maret 2017 lalu.
Diharapkan pertemuan ini semakin mempererat kerjasama antara media dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR, sebagaimana dicanangkan oleh Menteri PUPR agar setiap hasil kinerja dan program Kementerian PUPR disampaikan ke masyarakat secepat dan semaksimal mungkin. (dri/tw)