DIRJEN BINA KONSTRUKSI: JADIKAN TANTANGAN SEBAGAI PEMICU INOVASI

Sebagai upaya perbaikan program pembinaan di masa mendatang, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengadakan kegiatan Evaluasi Program Pembinaan Konstruksi Tahun Anggaran 2018 di Tangerang, Kamis (30/8). Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin membuka kegiatan tersebut yang dihadiri oleh seluruh Direktur dan Kepala Balai di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.

Sebagai upaya perbaikan program pembinaan di masa mendatang, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengadakan kegiatan Evaluasi Program Pembinaan Konstruksi Tahun Anggaran 2018 di Tangerang, Kamis (30/8). Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin membuka kegiatan tersebut yang dihadiri oleh seluruh Direktur dan Kepala Balai di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.

Tantangan menurut Syarif, dapat melahirkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja. Salah satunya adalah dalam hal menciptakan tenaga kerja bersertifikat. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi harus terus berusaha untuk bekerja seefisien mungkin.

“Tidak ada satu pun kegiatan yang dapat berjalan dengan baik jika kita tidak memiliki upaya perbaikan. Bahkan jangan ragu dengan permasalahan dan tantangan, karena hal itulah yang akan melahirkan kreativitas” tegas Syarif dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Syarif menyampaikan apresiasinya kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya sebagai Balai dengan capaian perjanjian kerja tertinggi serta Balai Penerapan Teknologi Konstruksi dengan progres capaian keuangan tertinggi. Syarif mengimbau agar Balai-Balai Direktorat Jenderal Bina Konstruksi lain dapat mencontoh kinerja kedua Balai tersebut.

Saat ini Direktorat Jenderal Bina Konstruksi kerap berupaya menghasilkan pekerjaan yang besar walaupun dengan sumber dana yang kecil, sebagai bentuk efisiensi. Dengan demikian diharapkan percepatan dapat dilakukan dan memberikan dampak yang nyata terhadap progres pekerjaan. Syarif juga mengimbau agar Balai dapat memanfaatkan lingkungannya dengan melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk melakukan progres pekerjaan.
Forum evaluasi ini sangat dibutuhkan guna memastikan program-program yang diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan organisasi. Dengan adanya evaluasi, diharapkan kesalahan dapat terdeteksi sedini mungkin, sehingga mengurangi risiko yang lebih besar dan memberikan pertimbangan untuk memodifikasi atau mereview kebijakan yang telah ditetapkan untuk menjawab perubahan kondisi atau tantangan yang dihadapi. (cha/tw)

SEBARKAN ARTIKEL INI!