Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin mengisi sesi pembekalan calon Pegawai Negeri Sipil pada Kamis (8/2).
Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin mengisi sesi pembekalan calon Pegawai Negeri Sipil pada Kamis (8/2).
Dalam kesempatan tersebut, Syarif menjelaskan bahwa tenaga kerja konstruksi merupakan salah satu komponen dalam pembangunan infrastruktur. Seiring banyaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia, kebutuhan tenaga kerja konstruksi pun meningkat. Data menunjukkan, lulusan SMA mendominasi Unskilled Labour, mencapai 74% dari jumlah tenaga kerja konstruksi di tahun 2017, yang merupakan level pekerja tukang atau pembantu tukang. Sisanya (26 %) merupakan lulusan kategori SMA ke atas yang seharusnya menjadi target group pembinaan tenaga kerja konstruksi.
Syarif menekankan mengenai kewajiban tenaga kerja konstruksi untuk bersertifikat. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus melakukan upaya untuk meningkatkan sertifikasi tenaga konstruksi. Ia juga berpendapat bahwa CPNS merupakan kekuatan bagi Kementerian PUPR.
“998 CPNS baru yang bergabung memberikan kekuatan bagi Kementerian PUPR.”, ujar Syarif.
Pelaksanaan pembinaan awal CPNS dilaksanakan dalam 4 tahapan, yaitu pertama membekali orientasi atau pengenalan Kementerian PUPR dalam mengenali lingkungan kerja, tugas dan peran Kementerian PUPR serta mengintegrasikan tujuan-tujuan CPNS dengan visi Kementerian PUPR.
Kedua, melakukan pembinaan perilaku dasar dalam mengenali prinsip pengelolaan PNS sejak mulai rekrutmen hingga pensiun serta pembentukan perilaku dasar sebagai warga negara Indonesia sebagai aparatur sosial negara dan sebagai insan PUPR.
Ketiga adalah pembinaan profesi yaitu pengenalan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang PUPR, kedudukan dan peran jabatan fungsional serta profesi keahlian sebagai pelaksana tugas pokok organisasi termasuk pola dan jalur karirnya serta pengenalan audit penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat melalui on job training.
Pada tahapan keempat adalah aktualisasi kompetensi yang menyiapkan para CPNS agar mampu mengaktualisasikan kompetensi dirinya melalui publikasi hasil karya selama proses pembinaan awal CPNS. Akhir acara, Menteri Basuki secara simbolis memberikan SK CPNS dan menyematkan tanda peserta orientasi kepada 6 rekan CPNS terbaik.