Melalui Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pra Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi Terus Berupaya Meningkatkan Tertib Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi

Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pelaksanaan dan pembangunan jalan, secara khusus mengenai perbaikan kualitas konsultan perencana dan pengawas yang terlibat di dalam pembangunan konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Bimbingan Teknis Pra Konstruksi pada Senin (13/5) di Jakarta.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pra Konstruksi menjadi salah satu dari 2 (dua) rekomendasi yang diberikan KPK kepada Ditjen Bina Konstruksi, setelah penyusunan pedoman pelaksanaan Bimbingan Teknis Pra Konstruksi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tugas  dan tanggung jawab serta kewenangan para tenaga ahli, meningkatkan pemahaman terkait teknis perancangan dan pengawasan, serta meningkatkan kinerja tertib Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

Dalam sambutannya, Dirjen Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra menyampaikan pentingnya peningkatan kinerja perancangan dan pengawasan karena akan berdampak kepada efisiensi waktu dan biaya konstruksi serta minimalisir risiko kegagalan bangunan. Sinergitas dalam perancangan, pengawasan dan pelaksanaan akan berpengaruh kepada keberhasilan seluruh tahap pekerjaan konstruksi.

“Menindaklanjuti pelaksanaan konstruksi yang masih kerap terjadinya rework dan tingginya risiko kegagalan bangunan, rasanya penting untuk dilakukan refreshment, salah satunya dengan kegiatan ToT Bimbingan Teknis Pra Konstruksi yang dilaksanakan hari ini” ujar Rachman Arief Dienaputra saat memberikan arahan kepada para peserta kegiatan.

Dirjen Bina Konstruksi juga berharap kepada seluruh peserta, agar dapat mengikuti pelatihan ToT Bimbingan Teknis Pra Konstruksi dengan sungguh-sungguh karena setelah kegiatan tersebut, peserta diharapkan dapat mengajarkan materi kepada para tenaga ahli yang terlibat dalam proyek besar dan strategis di setiap sektor. “Saya berharap peserta yang mengikuti kegiatan pada hari ini dapat menjadi instruktur pada pelatihan serupa di angkatan selanjutnya” pungkas Dirjen Bina Konstruksi dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi. Kegiatan ToT Bimbingan Teknis Pra Konstruksi yang dilaksanakan pada hari ini dilaksanakan secara luring dan pembukaan kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid. Kegiatan ToT Bimbingan Teknis Pra Konstruksi dilangsungkan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 13-15 Mei dengan jumlah 60 peserta dari lintas Unit Organisasi Kementerian PUPR yang telah memenuhi kriteria. Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri secara daring oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi dan Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi dan dihadiri secara luring oleh Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi, narasumber pelatihan, serta seluruh peserta pelatihan. (Ji)

SEBARKAN ARTIKEL INI!