Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan menyelenggarakan “Workshop Pembahasan Optimalisasi Penggunaan Semen Ramah Lingkungan”. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi Kementerian PUPR, akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), serta perwakilan dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) dan produsen semen.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Ir. Abdul Muis, M.T., yang diwakili oleh Plt. Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Dicki Rinaldi, S.T., M.T., M.Sc. menegaskan pentingnya penggunaan material ramah lingkungan, khususnya Semen Non Ordinary Portland Cement (Non OPC), sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan. Ia menyatakan bahwa pemerintah sangat fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur, yang selain menjadi stimulus bagi perekonomian nasional, juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan.
“Kita harus memastikan pembangunan infrastruktur yang kita lakukan memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kapasitas daya dukung lingkungan,” ujar Dicki Rinaldi. Ia juga menambahkan bahwa penggunaan Semen Non OPC, yang memiliki keunggulan dari sisi teknis, ekonomi, dan lingkungan, harus dioptimalkan dalam setiap proyek pembangunan di bawah Kementerian PUPR.
Dalam upaya mendukung hal ini, Kementerian PUPR telah mengeluarkan berbagai regulasi, seperti Surat Edaran Menteri PUPR No. 07/2016 tentang Pedoman Tata Cara Penentuan Campuran Beton Normal dan Instruksi Menteri PUPR No. 04/IN/M/2020 tentang Penggunaan Semen Non OPC dalam pekerjaan konstruksi. Selain itu, Kementerian PUPR juga berupaya untuk menyesuaikan persyaratan spesifikasi teknis untuk masing-masing jenis bangunan konstruksi, baik di bidang jalan dan jembatan, sumber daya air maupun permukiman dan perumahan.
Kegiatan hari ini dilaksanakan oleh Kementerian PUPR didukung oleh Asosiasi Semen Indoensia menghadirkan narasumber yang terdiri dari Direktur Keberlanjutan Konstruksi dan seluruh Direktorat Bina Teknik di Kementerian PUPR bersama dengan Prof. Ir. Iswandi Imran, M.A.Sc.,Ph.D selaku Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB. Sehingga diharapkan kegiatan hari ini dapat menjadi media penyampaian informasi, khususnya kepada para Konsultan Perancangan mengenai keunggulan semen Non OPC, yang tidak hanya dilihat dari aspek lramah lingkungan namun dari sisi keteknisan. Lebih lanjut Plt. Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi juga berharap agar para konsultan perencanaan dapat lebih memahami keunggulan dari semen ramah lingkungan ini, sehingga implementasinya bisa lebih luas lagi. “Kegiatan ini merupakan upaya untuk menyampaikan informasi kepada para konsultan mengenai keunggulan teknis semen Non OPC dan manfaat lingkungannya,” tambahnya.