TEKNOLOGI ’BUILDING INFOMATION MODELLING’ (BIM) DUKUNG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

DJBK – Sektor Infrastruktur memegang peranan yang sangat penting di Indonesia. Sebab sektor ini memberikan multiplyer efek bagi sektor lainnya terutama perekonomian bangsa. Karenanya dengan percepatan pembangunan Infrastruktur otomatis dapat mempercepat kemajuan sektor-sektor lainnya. Faktor-faktor pendukung percepatan Infrastruktur harus didorong untuk memaksimalkan hasil yang diinginkan.

DJBK – Sektor Infrastruktur memegang peranan yang sangat penting di Indonesia. Sebab sektor ini memberikan multiplyer efek bagi sektor lainnya terutama perekonomian bangsa. Karenanya dengan percepatan pembangunan Infrastruktur otomatis dapat mempercepat kemajuan sektor-sektor lainnya. Faktor-faktor pendukung percepatan Infrastruktur harus didorong untuk memaksimalkan hasil yang diinginkan.

”Percepatan pembangunan Infrastruktur butuh dukungan  teknologi sistem informasi, mulai  dari  sisi pengadaan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga operasi dan pemeliharaannya”, demikian  disampaikan Dirjen Bina Konstruksi yang diwakili Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, Yaya Supriyatna dalam Seminar Teknologi ”Penggunaan Building Information Modelling” (BIM) di Industri Architecture, Engineering, Construction  Senin, (17/10) di Jakarta.

Salah satu langkah percepatan ini harus didukung dengan metode-metode yang smart dalam proses pembangunan infrastruktur dengan menerapkan Teknologi Information Modelling, yang salah satunya adalah Building Information Modeling (BIM). Teknologi ini adalah suatu proses dalam menghasilkan dan mengelola data suatu konstruksi selama siklus hidupnya. BIM menggunakan software 3D, real-time, dan pemodelan dinamis untuk meningkatkan produktivitas dalam desain dan konstruksi bangunan.

Perangkat lunak komprehensif ini membantu spesialis bangunan dan konstruksi untuk mendisain, simulasi, visualisasi dan membangun bangunan yang lebih baik. Selain itu. Dari sisi pembinaan usaha, Pengggunaan Building Information Modelling (BIM) akan meningkatkan kinerja organisasi penguna jasa konstruksi dan penyedia konstruksi.

Manfaat dari sistem teknologi (BIM) ini yakni, mampu memberikan manfaat mengurangi kesalahan dan kelalaian, mengurangi proses pengerjaan berulang, dan mampu mengurangi durasi proyek dan meningkatkan keuntungan bagi yang berada di industri Konstruksi.

Diharapkan pengenalan teknologi ini tidak hanya mengenalkan (BIM) tapi juga melatih tenaga ahli, membantu dalam mengaplikasikan pada penyelenggaraan jasa konstruksi, serta menjalin alih pengetahuan dan pengalaman dengan jasa konstruksi nasional dalam mengembangkan kapasitas dalam penggunaan Building Information Modelling (BIM). (Har/Tw)

SEBARKAN ARTIKEL INI!