TINGKATKAN KUALITAS MUTU SDM KONSTRUKSI KEMENTERIAN PUPR BERSAMA ITB SELENGGARAKAN KOMPETISI LEAN CONSTRUCTION

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian (PUPR) kembali bekerjasama dengan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung untuk yang ke – 3 kalinya menyelenggarakan Kompetisi Konstruksi Ramping (Lean Construction) K2R 3.0. Sabtu (6/10) di Bandung. Dalam kesempatan tersebut Dirjen Bina Konstruksi diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Yaya Supriyatna mengatakan bahwa prinsip – prinsip Konstruksi Ramping atau (Lean Construction) dalam sebuah penyelenggaraan konstruksi merupakan aktualisasi komitmen Kementerian PUPR untuk meningkatkan kualitas mutu konstruksi.

BANDUNG – Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian (PUPR) kembali bekerjasama dengan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung untuk yang ke – 3 kalinya  menyelenggarakan Kompetisi Konstruksi Ramping (Lean Construction) K2R 3.0. Sabtu (6/10) di Bandung. Dalam kesempatan tersebut Dirjen Bina Konstruksi diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Yaya Supriyatna mengatakan bahwa prinsip – prinsip Konstruksi Ramping atau (Lean Construction) dalam sebuah penyelenggaraan konstruksi merupakan aktualisasi komitmen Kementerian PUPR untuk meningkatkan kualitas mutu konstruksi. 

Selanjutnya Yaya Supriatna menjelaskan pembangunan sebuah konstruksi seringkali ditemukan terdapat banyaknya masalah yang dimulai dari segi pembiayaan, bahan konstruksi, ketepatan waktu pengerjaan sampai konflik perselisihan antar pihak yang terkait. Untuk itu, diperlukan sebuah konsep baru untuk menyelesaikan masalah tersebut. Konsep baru itulah yang disebut dengan (Lean Construction) atau biasa disebut Konstruksi Ramping.

“Saya meyakini dengan terus adanya kompetisi ini akan sangat membantu insan muda dan mudi anak bangsa Indonesia dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi nantinya” Ujar Yaya

Dalam mengimplementasikan Undang – undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Konstruksi serta kerjasama dengan berbagai stakeholder, khususnya Perguruan Tinggi. Hal ini tidak lepas dari peran penting perguruan tinggi dalam melahirkan tenaga ahli konstruksi berkualitas.

Banyaknya pembangunan di sektor konstruksi dari tahun 2014 sampai dengan 2019 yang tengah dikebut saat ini oleh Pemerintah tidak hanya membutuhkan sumber dana yang besar. saja, melainkan juga dukungan teknologi.  Terutama   untuk memberi solusi pada kurangnya efesiensi penyelenggaraan Konstruksi. Hal ini lantaran kondisi di lapangan masih ditemui perbaikan dan pengerjaan ulang di beberapa proyek konstruksi, yang menyebabkan terbuangnya waktu dan sumber daya secara percuma.

Menjawab persoalan tersebut itu Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Konstruksi hadir untuk terus mensosialisasikan prinsip Konstruksi Ramping (Lean Construction) kepada Industri Konstruksi sebagai aktualisasi komitmen Ditjen Bina Konstruksi mengupayakan peningkatan terselenggaranya pembangunan infrastruktur yang bermanfaat, memenuhi anggaran, memenuhi standar kualitas, selesai tepat waktu dan memberi perlindungan atas keselamatan  komponen yang terlibat. Tujuan dari pendekatan Konstruksi Ramping (Lean Construction) ini adalah memaksimalkan dinilai (value) yang ingin dicapai oleh pengguna akhir. Tingkat global Konstruksi Ramping dinilai sangat sistematis untuk dapat mengidentifikasi dan meminimalisir pemborosan biaya melalui perbaikan yang berlanjut. Konstruksi Ramping juga dapat memaksimalkan value yang ingin dicapai oleh pengguna akhir. Dari segi manfaat, penerapan Konstruksi Ramping sangat membantu meningkatkan efektifitas serta efesiensi perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi.

Kompetisi Konstruksi Ramping (Lean Construction) diikuti oleh delapan peserta dan Pada tahun yang ketiga ini (2018), maka cakupan kompetisi diperluas dengan mengikutsertakan perusahaan konstruksi (kontraktor), yakni Universitas Islam Indonesia ,Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Surabaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Katolik Soegijapranata, PT. PP Lombok EEC Power Plant, PT. PP PLTD Senayan, PT. PDC Ampel Karya. Adapun pemenang pertama dari Kompetisi Konstruksi Ramping (Lean Construction) K2R 3.0 ini adalah berasal dari Institut Teknologi Surabaya.

Pada sesi akhir sambutannya Yaya mengingatkan kepada seluruh peserta kompetisi Konstruksi Ramping (Lean Construction) dukungan Pemerintah dan praktisi untuk implementasi Konstruksi Ramping dalam praktek konstruksi akan terus ditingkatkan. Sosialisasi Konstruksi Ramping harus dilakukan lebih jauh dari sekedar di kalangan akademisi semata dan hanya pada satu institusi pendidikan saja. Berdasarkan kondisi tersebut, dibutuhkan sebuah sarana penyebaran Konstruksi Ramping ini yang efektif.

Turut hadir mendampingi Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kepala Sub Direktorat Konstruksi Berkelanjutan, Brawijaya, Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Cakra Nagara.

SEBARKAN ARTIKEL INI!