Tingkatkan Kualitas SDM Konstruksi Guna Dukung Percepatan Pembangunan pada Proyek Strategis Nasional (PSN)

Meningkatkan kompetensi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi nasional agar memiliki daya saing dalam kompetisi global serta mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas menjadi hal yang mendasari Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melaksanakan pembinaan kompetensi tenaga kerja konstruksi pada proyek-proyek APBN yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.

“Berdasarkan kajian Kementerian PUPR, setiap kenaikan anggaran infrastruktur sebesar 1 Triliun Rupiah, maka dibutuhkan sebanyak 14.000 tenaga kerja konstruksi untuk mengakuisisi anggaran tersebut. Sebagai gambaran, pagu anggaran Kementerian PUPR pada Tahun 2024 adalah sebesar 149,74 Triliun. Sehingga akan dibutuhkan sebanyak 2.096.360 orang tenaga kerja konstruksi bersertifikat baik ditingkat Ahli maupun terampil” ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Abdul Muis saat membuka Kegiatan Pembinaan SDM Konstruksi di Wilayah Kerja Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) III Jakarta, Selasa (25/6), di Citereup, Bogor, Jawa Barat.

Total 454 peserta mengikuti kegiatan pembinaan SDM konstruksi di wilayah kerja BJKW III Jakarta meliputi pelatihan instruktur, pelatihan asesor kompetensi, dan uji sertifikasi bidang jasa konstruksi yang mana diantaranya terdapat 2 (dua) proyek dalam mendukung percepatan pembangunan pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara dan Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan paket IIB Ruas Sukaragam-Sukabangun.

“Harus dipahami bahwasanya perkembangan dan percepatan dan kualitas pembangunan infrastruktur pada Proyek Strategis Nasional merupakan salah satu poin penting dalam menunjang percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan” tegas Abdul Muis dalam sambutannya.

Turut hadir pada acara ini Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, sejumlah Kepala Balai di lingkungan Ditjen SDA, Bina Marga, Cipta Karya, Perumahan dan Bina Konstruksi regional DKI Jakarta-Jawa Barat, serta sejumlah Direktur Perusahaan Bidang Jasa Konstruksi. (*El)

SEBARKAN ARTIKEL INI!