Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja Konstruksi, Kementerian PUPR Selenggarakan Pelatihan Operator Launching Girder

BOGOR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong peningkatan kompetensi dan kualitas Tenaga Kerja Konstruksi (TKK). Salah satunya melalui Pelatihan Operator Launching Girder TA 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.

“Membangun sumber daya manusia bidang pekerjaan umum yang kompeten, profesional dan berdaya saing tinggi adalah bagian dari komitmen Kementerian PUPR sejak tahun 1952,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Salah satunya melalui Pelatihan Operator Launching Girder TA 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. Pelatihan Batch II TA 2023 berlangsung selama 6 hari, Senin – Sabtu (11-16/09/2023), di Kantor Bersama Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Citereup, Bogor. Sebelumnya, Pelatihan Operator Launching Girder Batch I TA 2023 dilaksanakan pada 4-9 September 2023.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra yang hadir dalam pelatihan tersebut untuk memberikan arahan menyampaikan bentuk pelatihan ini sebagai solusi sekaligus untuk menekan terjadinya kecelakaan kerja di pekerjaan konstruksi elevated atau layang, yang disebabkan oleh minimnya kompetensi atau kelelahan dari para operator. Tentunya pelatihan ini dilaksanakan bukan karena hanya banyaknya kecelakaan kerja saja, tetapi telah menjadi agenda rutin yang selama ini sudah diprogramkan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

“harapannya pelatihan Operator Launching Girder ini para peserta yang mengikuti pelatihan bisa memasuki di wilayah kerjanya nanti bisa lebih baik dengan bekal kompetensi skill yang diperoleh setelah mengikuti dari pembekalan pelatihan ini” Ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dieanaputra

Sementara itu Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Samuel EDP Tampubolon mengatakan, pelatihan ini pertama kali dilakukan pada Tahun Anggaran 2022 sebagai solusi atas terjadinya beberapa kecelakaan kerja di pekerjaan konstruksi layang, yang disebabkan oleh minimnya kompetensi dan kondisi fisik operator yang kelelahan.

Pada 2022 lalu kegiataan diikuti oleh 39 orang TKK yang berasal dari Kalimantan Timur, 43 orang dari wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta 19 orang dari Jawa Timur untuk mendukung pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.

“Sementara pada tahun 2023 ini, peserta pelatihan sebanyak 46 orang TKK dan berasal dari seluruh Indonesia. Peserta berasal dari Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) pelaksana pekerjaan konstruksi layang, dan calon tenaga kerja dari SMK kejuruan bidang jasa konstruksi. Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan tahun 2023 ini telah melalui tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta,” jelas Samuel.

Samuel juga menambahkan, investasi Kementerian PUPR untuk dapat memfasilitasi pelatihan ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM bidang konstruksi sekaligus mendorong penggunaan teknologi material peralatan konstruksi.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, sampai dengan saat ini juga masih terus meningkatkan pelayanan untuk pelatihan ini, dan pelatihan-pelatihan lainnya yang ditujukan untuk pelaksanaan pekerjaan infrastruktur maupun padat karya, dengan perbaikan maupun penambahan sarana dan prasarana.

Hasil dari pelatihan ini dapat mendukung kelengkapan kelembagaan sertifikasi sampai dengan LSP-nya, sehingga dapat memudahkan proses sertifikasi tenaga kerja pada pekerjaan infrastruktur Kementerian PUPR.

“Melalui Pelatihan Operator Launching Girder ini, Kementerian PUPR berharap dapat mencetak SDM konstruksi yang kompeten dan profesional dalam bekerja, khususnya di bidang konstruksi layang. Kami juga selalu mendorong pelaksanaan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi, sehingga kecelakaan kerja dan kegagalan pekerjaan konstruksi dapat dihindari,” tandas Samuel.

SEBARKAN ARTIKEL INI!