DJBK – Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan dari kualitas pegawainya. Demikian pula dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, pegawai yang kompeten akan menentukan keberhasilan program yang direncanakan.
DJBK – Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan dari kualitas pegawainya. Demikian pula dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, pegawai yang kompeten akan menentukan keberhasilan program yang direncanakan.
“Untuk itulah diperlukan analisis kebutuhan pelatihan berbasis Kompetensi, sehingga pegawai di Ditjen Bina Konstruksi memiliki kemampuan sesuai kebutuhan dimana dirinya ditempatkan”, hal tersebut yang disampaikan Sekretaris Jenderal Bina Konstruksi, Panani kesai, dalam kegiatan Focus Group Disccusion Pemetaan Kebutuhan Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Rabu (5/10) di Jakarta.
Analisis kebutuhan pelatihan berbasis Kompetensi merupakan suatu program yang bertujuan untuk menelaah kebutuhan akan program pelatihan bagi para pegawai. Kegiatan ini bertujuan untuk bisa menyamakan presepsi mengenai pentingnya program manajemen perubahan untuk bisa mencapai visi, selain itu juga mendapatkan informasi yang dibutuhan untuk pemetaan kompetensi ASN di lingkungan DJBK.
Diharapkan dapat terbangun komitmen bersama untuk menerapkan hasil dari program kegiatan ini, sehingga mampu menjadikan DJBK sebagai organisasi yang adaptif dan bermanfaat bagi keberlangsungan tugas DJBK di masa depan. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dimana harus dilakukan pemetaan kebutuhan pelaksanaan kompetensi ASN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dengan tujuan tersusunnya pemetaan kebutuhan peningkatan kompetensi ASN dalam menunjang tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.(har/tw)