Tahun 2022, Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen untuk jmembelanjakan minimal sebesar Rp400 Triliun untuk belanja produk dalam negeri dan UMKM yang terdiri Rp 200 Triliun dari 10 Kementerian/Lembaga dengan APBN terbesar dan Rp 200 Trilun dari APBD. Dalam rangka memenuhi komitmen tersebut, telah dilaksanakan Showcase dan Business Matching Tahap II pada tanggal 11-21 April 2022 di Jakarta, sebagai tindak lanjut dari Forum Business Matching Tahap I yang diselenggarakan pada tanggal 22-24 Maret 2022 di Bali, yang merupakan aksi afirmasi peningkatan pembelian dan pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), serta bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku koperasi dan UMKM. Forum Business Matching merupakan ajang yang mempertemukan antara pengguna jasa/ pemerintah dengan produsen barang/jasa dalam upaya meningkatkan serapan belanja pemerintah atas produk dalam negeri.
Pada pembukaan puncak acara Showcase dan Business Matching Tahap II pada tanggal 25 April 2022 di JCC Senayan, Direktur Jenderal Bina Konstruksi selaku Ketua Tim Pengarah Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, menyampaikan bahwa komitmen belanja PDN Kementerian PUPR pada Tahun 2022 adalah sebesar 84,9% atau Rp 80,48 Triliun, dengan pagu PBJ sebesar Rp 94,79 Triliun. Dimana per tanggal 24 April 2022telah tercatat rincian alokasi anggaran untuk penggunaan PDN pada aplikasi e-Monitoring PUPR sebesar 59,5 Triliun, dengan pagu kontraktual Kementerian PUPR sebesar 72,5 Triliun atau sebanyak 4.620 paket dan telah terkontrak sekitar 55 Triliun. Untuk swakelola, dengan pagu 28,1 Triliun sudah realisasi sebesar 3 Triliun. Bahkan, potensi belanja PDN Kementerian PUPR dapat mencapai sebesar Rp88,23 Triliun.
Selanjutnya setelah pembukaan acara, Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi selaku Ketua Tim Pelaksana P3DN Kementerian PUPR, Nicodemus Daud, besertadengan beberapa Pejabat Tinggi Pratama di Kementerian PUPR, yang disaksikan Menteri Koperasi dan UKM beserta jajarannya,melakukan prosesi penandatanganan secara langsung komitmen belanja PDN antara penyedia jasa dengan produsen sertaditandatangani oleh PPK dari 7 (tujuh) paket pekerjaan padaKementerian PUPR sebagai mengetahui. Selain 7 paket, 3 paket lainnya dilakukan penandatanganan secara tapping (rekaman video). Pada kesempatan ini, komitmen pembelian PDN difokuskan kepada material utama, antara lain: material semen untuk Ditjen Sumber Daya Air; material aspal Buton untuk Ditjen Bina Marga, material baja konstruksi dan keramik untuk Ditjen Cipta Karya, dan material cat dan panel RISHA untukDitjen Perumahan. Dalam pengantar acara, Nicodemus Daud menyatakan bahwa pola penandatanganan komitmen pembelian PDN di Kementerian PUPR terdiri dari dua pola yaitu antara pengguna jasa dengan penyedia jasa untuk swakelola; dan antara pengguna jasa dengan penyedia jasa dan penyedia jasa denganprodusen untuk paket kontraktual.
Adapun, rincian informasi 10 (sepuluh) paket yang melakukan penandatanganan komitmen pembelian PDN sebagai berikut:
I. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air:
1. Pembangunan Groundsill Sungai Cipamingkis di Kab. Bogor dengan material utama Beton K-500 dan K-350 dengan quantity 5.720 Ton;
2. Pembangunan Pengendali Banjir Kali Ngotok Ring Kanal Di Desa Pesantren dan Desa Tembelang Kecamatan Tembelang Kab. Jombang (Tahap II) dengan material utama Beton Ready Mix K-225 dengan quantity 13.948 Ton;
3. Pembangunan Bendungan Temef di Kab. Timor Tengah Selatan (Paket-1) (MYC); Kab. Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (MYC) dengan material utama Semen dengan quantity 19.457,9 Ton.
II. Direktorat Jenderal Bina Marga:
1. Preservasi Jalan Tinanggea – Simpang 3 Torobulu – Ambesea – Lainea – Amolengu dengan material utama Aspal Buton Lawele 50/30 dengan quantity 2.426,66 Ton;
2. Preservasi Jalan dan Jembatan Gedong Tataan – Jl. Monginsidi; Sp. Teluk Betung – Km. 10 Sp. Tanjung Karang – Kurungan Nyawa dengan material utama Aspal Buton B-5/20 dengan quantity 140 Ton.
III. Direktorat Jenderal Cipta Karya:
1. Pembangunan Pasar Induk Kota Batu, dengan material utama besi beton dengan quantity 312,66 Ton;
2. Pembangunan UIII Tahap 3 dengan material utama keramik dengan quantity 11.996,19 m2 atau 5.243,09 m1;
IV. Direktorat Jenderal Perumahan:
1. Pembangunan Rumah Khusus Masyarakat Terdampak Bencana Longsor Kab. Lebak dengan material utama Cat Dinding Exterior-Ecoshield dengan quantity 6.743,59 m3.
2. Pembangunan Rumah Khusus Masyarakat Terdampak Bencana Longsor Kab. Sumedang dengan material utama Struktur Precast Risha dengan quantity 4140 pcs.
3. Pembangunan Hunian Tetap Akibat bencana Erupsi Gunung Semeru Kab. Lumajang dengan material utama Panel Precast RISHA dengan quantity 269.238 pcs.
Pejabat Tinggi Pratama Kementerian PUPR yang turut menghadiri prosesi penandatanganan komitmen belanja PDN ini, antara lain: Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman, Direktur Prasarana Strategis, dan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan. Selain itu, turut hadir menyaksikan Para Kepala Balai dari paket kontraktual terkait.