DJBK – Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat secara resmi membuka pameran dan konferensi beton dan konstruksi terkemuka se-Asia Tenggara, Concerete Show South East Asia 2015. Dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Taufik Widjoyono, dalam sambutannya mengatakan, “Saat ini produk-produk precast masih diimpor dari luar, dan saya mengharapkan dengan berlangsungnya acara ini akan menjadi ajang bertukar pikiran dan teknologi demi kemajuan infrastuktur di Indonesia”.
DJBK – Jakarta. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat secara resmi membuka pameran dan konferensi beton dan konstruksi terkemuka se-Asia Tenggara, Concerete Show South East Asia 2015. Dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Taufik Widjoyono, dalam sambutannya mengatakan, “Saat ini produk-produk precast masih diimpor dari luar, dan saya mengharapkan dengan berlangsungnya acara ini akan menjadi ajang bertukar pikiran dan teknologi demi kemajuan infrastuktur di Indonesia”.
“Tentu saja precast, menjadi salah satu bagian penting pertumbuhan Indonesia. Dimana target pertumbuhan Indonesia sesuai anggaran pendapatan nasional adalah sebesar 5,7%. Sementara sejauh ini kita baru mendapatkan 4,8%. Memang masih belum memenuhi target yang diharapkan, namun di sisa waktu triwulan terakhir akan dapat mencapai target tersebut”, tambah Taufik Widjoyono, yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Panani Kesai.
Concrete Show South East Asia 2015 merupakan platform yang tepat bagi para pekerja industri beton dan konstruksi, baik di Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara guna memperluas jaringan dan mengembangkan bisnisnya, serta membawa solusi untuk mendukung rencana program pemerintah dalam peningkatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia termasuk proyek pembangunan sejuta rumah.
Dalam pameran yang diselengarakan untuk ketiga kalinya ini akan mendemonstrasikan pembuatan rumah instan dalam hitungan jam dengan menggunakan produk beton pracetak dan prategang oleh Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) dan Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I). Hal ini diharapkan dapat membantu dalam mewujudkan program sejuta rumah milik pemerintah.
“Demonstrasi pembuatan rumah instan tentunya akan sangat memudahkan program pemerintah terkait sejuta rumah dan akan membutuhkan teknologi beton, guna pembangunan rumah secara masal dimana saat ini jumlah pertumbuhan rumah seharusnya sebesar 13,6 juta, namun saat ini baru 7,6 juta yang artinya sebagian besar masyarakat Indonesia masih tinggal bersama dengan orang tuanya atau mertuanya dalam satu rumah. Dan itu merupakan pekerjaan rumah besar bagi Kementerian PUPR”, ungkap Taufik.
Dalam acara yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat, Taufik Widjoyono telah menerbitkan katalog Industri Pracetak dan Prategang, “Dengan terbitnya katalog ini akan menjadi pedoman untuk seluruh stakeholders dalam kebutuhan pracetak dan prategang pekerjaan konstruksi”, Tutup taufik
Acara yang diselengarakan selama tiga hari dari tanggal 28 – 30 Oktober 2015 juga memiliki rangakaian kegiatan acara lainnya, seperti konferensi Industri Pracetak dan Prategang serta Concrete Techonology Seminar, dimana acara tersebut mengadirkan pembicara berkompeten dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan rakyat, AP3I, IAPPI dan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI). (dri/hrd)