Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR M. Zaenal Fatah membuka sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Indobuildtech Part 2, pada Rabu (7/08) di ICE BSD City, Tangerang. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pembangun infrastruktur yang menjadi prioritas masa pemerintahaan Presiden Joko Widodo telah memberikan hasil yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan daya saing nasional. Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2024, dimana kontribusi sektor konstruksi pada Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2023 menempati urutan kelima yakni sebesar 9,9%.
“Peningkatan serupa juga terjadi pada Indeks daya saing nasional, pada tahun 2017 Indonesia berada di peringkat 47 berdasarkan data dari World Economic Forum (2020). Saat ini Indonesia berada pada peringkat 27 di tahun 2024 berdasarkan IMD World Competitiveness 3 Ranking (2024).” Ungkap Sekjen Kementerian PUPR M. Zaenal Fatah
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dari 67 negara di dunia, Indonesia menjadi negara dengan peningkatan peringkat daya saing tertinggi. Peningkatan indeks daya saing tersebut menjadikan Indonesia masuk dalam 3 besar di Kawasan Asia Tenggara setelah Singapura (peringkat 1) dan Thailand (peringkat 2).
Peningkatan ini merupakan usaha bersama seluruh stakeholder jasa konstruksi dalam mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Melalui pembangunan infrastruktur yang telah selesai dilakukan saat ini terbukti mampu mendukung efektivitas beberapa sektor lainnya seperti pariwisata, industri, pertanian, perkebunan, pertambangan, pendidikan, dan energi.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR sebagai pembina jasa konstruksi terus mendorong penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan pemberdayaan kontraktor dalam negeri. Sebagai wujud nyata penggunaan PDN Kementerian PUPR telah menggunakan 90% bahan material dan peralatan konstruksi dalam proyek pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR. Penggunaan PDN tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melainkan salah satu wujud nyata Pemerintah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas produk lokal, serta mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Direktur Debindo ITE, Rafidi Iqra Muhammad mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan Kementerian PUPR dan kementerian/lembaga terkait lainnya. “Tahun ini IndoBuildTech diikuti lebih dari 500 brand di sektor konstruksi baik dari nasional maupun internasional. Ini juga bagian dari untuk menumbuhkan ekosistem jasa konstruksi infrastruktur dan bangunan, untuk saling bersinergi dan kolaborasi terhadap pengembangan produk-produk jasa konstruksi,” ujarnya.
IndoBuildTech Expo adalah pameran material bangunan, arsitektur, dan interior terbesar di Indonesia, dimana dalam IndoBuildetech Expo 2023 telah melibatkan perwakilan dari 17 negara, 500 brands, dan menarik lebih dari 78 ribu pengunjung.Melalui kegiatan Indobuildtech Part2 ini diharapkan mampu menjadi penggiat sektor konstruksi agar saling berinteraksi, beradaptasi, berkolaborasi, dan bertransformasi dalam menghadapi tantangan sektor konstruksi saat ini hingga di masa depan.
Turut hadir mendampingi Direktur Jenderal Bina Konstruksi Abdul Muis, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Taufik Widjoyono, dan Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Indro Pantja Pramodo.