LOMBA DAN SARASEHAN PEKERJA KONSTRUKSI 2016 : “JAWABAN TANTANGAN GLOBAL, HARUS BERSERTIFIKAT!”

DJBK-JAKARTA. Indonesia saat ini gencar melakukan pembangunan infrastruktur dari sabang hingga merauke. Sejalan dengan itu, kondisi pasar konstruksi Indonesia saat ini cukup menjanjikan, dimana Indonesia merupakan pasar terbesar jasa konstruksi di ASEAN dengan nilai sebesar $ 267 miliar (± Rp. 3.471 trilyun pada tahun 2014. Dengan nilai pasar konstruksi yang besar tersebut dan untuk kesiapan menghadapi persaingan global, diperlukan upaya peningkatan kapasitas pekerja konstruksi. Dengan nilai pasar konstruksi yang besar tersebut dan untuk kesiapan menghadapi persaingan global, diperlukan upaya peningkatan kapasitas pekerja konstruksi.
 

DJBK-JAKARTA. Indonesia saat ini gencar melakukan pembangunan infrastruktur dari sabang hingga merauke. Sejalan dengan itu, kondisi pasar konstruksi Indonesia saat ini cukup menjanjikan, dimana Indonesia merupakan pasar terbesar jasa konstruksi di ASEAN dengan nilai sebesar $ 267 miliar (± Rp. 3.471 trilyun pada tahun 2014. Dengan nilai pasar konstruksi yang besar tersebut dan untuk kesiapan menghadapi persaingan global, diperlukan upaya peningkatan kapasitas pekerja konstruksi.

Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian PUPR berupaya keras mendukung peningkatan kualitas para tenaga kerja konstruksi agar mampu bersaing di kancah global.

Dan untuk memberikan apresiasi sekaligus memberi penekanan pentingnya sertifikasi pekerja konstruksi sekaligus sebagai bagian dari rangkaian acara Konstruksi Indonesia 2016, dilaksanakan Lomba Pekerja Konstruksi 2016. Lomba ini diikuti oleh 554 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan mengirimkan masing-masing 15 orang perwakilannya yang akan mengikuti Lomba Pekerja Konstruksi Tingkat Nasional dengan kategori Bidang Pemasangan Batu, Bidang Pembesian, Bidang Pemasangan Ubin, Bidang Plumbing, Bidang Scaffolding, Bidang Juru Ukur, Bidang Juru Gambar, Bidang Operator Excavator, Bidang Pelaksanaan Lapangan Pekerjaan Jalan dan Bidang Pelaksanaan Lapangan Pekerjaan Gedung.

“Sertifikasi merupakan hal yang sangat krusial. Karena kedepannya, tantangan pembangunan infrastruktur terus meningkat, dimana diperlukan ketersediaan infrastruktur berkualitas dan kinerja pekerja harus dapat handal dan terbukti. Bukti ini tidak lain adalah sertifikat” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib pada pembukaan Lomba Pekerja Konstruksi 2016 sekaligus Sarasehan Pekerja Konstruksi 2016, Senin (07/11) di Jakarta.

Yusid mengatakan sertifikasi tenaga kerja konstruksi bertujuan untuk melindungi tenaga kerja nasional agar memiliki nilai tambah dan siap dalam menghadapi liberalisasi perdagangan ASEAN 2015 dan Asia Pasifik 2020, serta melindungi BUJK nasional agar memiliki tenaga kerja yang berkompeten dan produktif.

Peningkatan kualitas SDM dan pengembangan budaya produktif adalah awal dari peningkatan produktivitas SDM. Diharapkan kedepannya kualitas kerja dan produktivitas dapat terus di tingkatkan. Dengan menerapkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang menjadi indikator dari suksesnya pembinaan konstruksi. “Di tahun 2017 semua proyek pekerjaan konstruksi baik itu di bawah Kementerian PUPR dan BUMN harus mempekerjakan tenaga kerja konstruksi bersertifikat” tegas Yusid.

Pembicara Sarasehan Pekerja Konstruksi 2016 kali ini antara lain Anggota Komisi V DPR RI, Sukur Nababan, Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJKN), Tri Widjayanto, Dosen Politeknik Negeri Jakarta, Nunung Martina, dan Pekerja konstruksi Prov. Sumatera Selatan, Hendri.

Dalam sambutannya, anggota Komisi V DPR RI Sukur Nababan mengatakan bahwa jangan hanya perlombaan tingkat nasional, tetapi juga harus mengikuti lomba tingkat ASEAN. “Tunjukkan jika tenaga kerja konstruksi Indonesia memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan tenaga kerja asing khususnya di ASEAN.” Tegas Sukur

Untuk mempercepat proses sertifikasi, Kementerian PUPR memaksimalkan penggunaan MTU (Mobile Training Unit). MTU dapat memperluas akses pelayanan bimbingan teknis, pelatihan dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi bagi tenaga kerja konstruksi yang belum terjangkau oleh instansi/lembaga pelatihan konstruksi yang ada. Peningkatan kapasitas SDM jasa konstruksi ini merupakan dukungan baik dalam rangka program pelatihan mandiri, link and match dunia jasa konstruksi dengan dunia pendidikan di daerah-daerah, maupun fasilitasi pemanfaatan MTU (Mobile Training Unit).

Asosiasi profesi dan Badan Usaha Jasa Konstruksi ikut aktif melakukan sertifikasi tenaga kerja konstruksi supaya kualitas bangunan yang dibangun menjadi handal, khususnya dalam program pelatihan mandiri on site project para tenaga kerja konstruksi yang berada dalam tanggung jawabnya. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) agar ikut aktif menjemput bola dalam pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi kepada para tenaga kerja konstruksi.

“Saya harap lomba tukang dan sarasehan ini dapat menjadi motivasi bagi tenaga kerja terampil sehingga membangun energi positif untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi.”Ungkap ketua LPJKN, Tri Widjajanto

Acara ini merupakan bagian rangkaian acara Konstruksi Indonesia 2016, yang memberikan informasi lebih dalam dan detail mengenai progres pembangunan proyek strategis nasional infrastruktur termasuk PUPR, serta menyebarkan informasi mengenai peluang dan kesempatan berinvestasi infrastruktur di Indonesia.

Acara yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 9 hingga 11 November 2016 ini memiliki tujuh rangkaian kegiatan antara lain Lomba Dan Sarasehan Pekerja Konstruksi 2016, Kompetisi Foto Konstruksi Indonesia 2016, Lomba Jurnalistik/Karya Tulis Media Cetak 2016, Penghargaan Karya Konstruksi, Penghargaan Kinerja Proyek Konstruksi 2016, Pameran Konstruksi Indonesia 2016, dan Seminar Konstruksi Indonesia 2016.

Pameran dan seminar Konstruksi Indonesia 2016 sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 9 – 11 November 2016 di Jakarta Convention Center yang menampilkan peluang investasi, Inovasi Teknologi serta material dan Peralatan Konstruksi serta beragam infirmasi pada sektor jasa konstruksi.(ndri/tw)

SEBARKAN ARTIKEL INI!