Komite Keselamatan Konstruksi Dorong Kontraktor Utamakan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi

Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) melakukan kunjungan lapangan sekaligus memantau secara langsung pengerjaan Erection Girder pada lokasi JU Bekasi STA 19+100 dengan menggunakan Launcher Gantry di pembangungan proyek tol Cibitung-Cilincing seksi 2 pada Senin, (13/12).

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yudha Mediawan yang sekaligus Ketua Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) mengatakan Kontraktor pelaksana agar memperhatikan dengan serius seluruh pemenuhan rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi. Rekomendasi komite ini terkait dengan adanya kejadian Kecelakaan Konstruksi jatuhnya Launcher gantry dan Metode Launcher Gantry yang baru ini.

Dalam proyek yang sama, Bapak Yudha Mediawan juga mengamanatkan kehati-hatian dalam pekerjaan erection yang melewati jaringan pipa gas dan utilitas eksisting lain di lokasi proyek.

Pelaksanaan proyek harus dilaksanakan secara cermat, memperhitungkan semua potensi bahaya, dan melakukan tindakan pencegahan kecelakaan konstruksi dengan menerapkan sistem keteknikan yang tepat, penerapan SOP yang ketat, dan menempatkan SDM yang kompeten.

“Saya meminta seluruh kesiapan harus dicek kembali sebelum dimulai, baik metode kerjanya, material, peralatan, kualitas pengawasannya ditingkatkan, hingga sumber daya manusianya” Ujar Yudha.

Yudha menambahkan Komite Keselamatan Konstruksi akan melakukan pemantauan dan evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan dan perancangan desain, Standar Operasi Prosedur (SOP), metode kerja, sumber daya manusia, peralatan termasuk memperketat pengawasan pada proyek-proyek konstruksi

Hal ini sejalan dengan amanat PP 14/2021 pasal 123A, bahwa dalam melakukan pengawasan penerapan SMKK, Menteri PUPR menetapkan Komite Keselamatan Konstruksi dengan tugas dan wewenang yaitu untuk memberi rekomendasi, saran, dan pertimbangan guna mewujudkan keselamatan konstruksi terutama untuk pekerjaan dengan risiko keselamatan konstruksi sedang dan besar.

Lebih lanjut ia juga meminta untuk seluruh tim dilapangan agar melakukan upaya-upaya pencegahan terjadinya Kecelakaan Konstruksi dan Kegagalan Bangunan dengan peningkatan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 2.

Jalan Tol Cibitung – Cilincing ini akan menghubungkan sekaligus memperlancar konektivitas logistik, industri, hingga mobilitas masyarakat yang terhubung dari Cibitung hingga Cilincing dan langsung terkoneksi dengan Jaringan Tol JORR 2 lainnya. Jalan bebas hambatan ini memiliki 4 seksi dengan total panjang mencapai 34,77 km. Jalan tol ini akan menghubungkan sekaligus memperlancar konektivitas logistik, industri, hingga mobilitas masyarakat yang terhubung dari Cibitung hingga Cilincing dan langsung terkoneksi dengan Jaringan Tol JORR 2 lainnya.

. Turut Mendampingi Dirjen Bina Konstruksi antara lain Direktur Keberlanjutan Konstruksi merangkap sebagai Sekretaris Komite Keselamatan Konstruksi Kimron Manik, Kepala SubDirektorat Keamanan dan Keselamatan Konstruksi Brawijaya Merangkap Koordinator Sekretariat Komite Keselamatan Konstruksi dan Tim Sekretariat Komite Keselamatan Konstruksi lainnya. (*)

SEBARKAN ARTIKEL INI!