Dalam setiap pekerjaan, sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting. Hal tersebut dikatakan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin dalam pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis SMK3 Konstruksi, Bimbingan Teknis Sistem Informasi Jasa Konstruksi, Bimbingan Teknis Ahli Teknik Supervisi Pekerjaan Jalan, Bimbingan Teknis Kepala Pengawas Pekerjaan Jalan dan Jembatan, serta Bimbingan Teknis Teknisi Laboratorium Aspal Beton, Manado, Selasa (10/4).
Dalam setiap pekerjaan, sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting. Hal tersebut dikatakan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin dalam pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis SMK3 Konstruksi, Bimbingan Teknis Sistem Informasi Jasa Konstruksi, Bimbingan Teknis Ahli Teknik Supervisi Pekerjaan Jalan, Bimbingan Teknis Kepala Pengawas Pekerjaan Jalan dan Jembatan, serta Bimbingan Teknis Teknisi Laboratorium Aspal Beton, Manado, Selasa (10/4).
Syarif menyampaikan bahwa bimbingan teknis bukan menjadi acara seremonial belaka tetapi sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter sumber daya manusia itu sendiri, secara lebih intens dan mendalam. Apalagi mengingat banyaknya pembangunan yang dilakukan pemerintah, sehingga diharapkan tidak lengah terhadap aspek SMK3 dan bidang-bidang lainnya yang dilatih dalam bimtek ini.
Sebelumnya, telah dilaksanakan kegiatan Fasilitasi Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan Tol Manado Bitung 01 dan Proyek Pembangunan Sarana Prasarana Jaringan Irigasi Air Tanah 4 Lokasi di Kab Minahasa.
Pada dua kesempatan tersebut, Syarif menjelaskan bahwa dampak yang ditimbulkan karena kecelakaan kerja tidak hanya terhadap pekerja, namun juga keselamatan non pekerja atau dalam hal ini masyarakat lingkungan sekitar.
Disamping itu, dampak yang diperoleh dari kecelakaan kerja juga sangat terasa bagi institusi terkait. Lebih jauh lagi, dampak ketahanan nasional, dimana bangsa kita dianggap belum mampu mengerjakan pekerjaan besar menjadi tantangan besar yang harus dibuktikan dengan kredibilitas.
“Oleh karena itu, bimbingan teknis yang dilakukan hari ini dalam rangka meningkatkan kredibilitas bangsa kita, dalam menjaga pembangunan yang ada saat ini.” Ujar Syarif.
Syarif juga berpesan agar ilmu yang telah didapat bisa diterapkan dalam pekerjaan, serta menyebarkan luaskan informasi terkait pembelajaran ini.
Tidak hanya memberikan arahan pada para pekerja konstruksi, Direktur Jenderal Bina Konstruksi juga menjadi narasumber kegiatan Kuliah Umum Penguatan Manajemen K4 Konstruksi di Universitas Sam Ratulangi. Dihadapan para mahasiswa, Syarif menjelaskan bahwa dalam menjalankan strategi pembinaan konstruksi, akan dilakukan peningkatan kompetensi kontraktor, konsultan perencana dan pengawas.
Untuk melakukannya, tidak terlepas dari peran perguruan tinggi untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan. Oleh karena itu peran serta lingkungan akademisi dalam hal ini Perguruan Tinggi sangat diperlukan. (cha/tw)