KEMENTERIAN PUPR DORONG PARTISIPASI PEMDA UNTUK TINGKATKAN KOMPETENSI SDM

Seiring dengan maraknya pembangunan infrastruktur yang terus bergulir, kebutuhan sumber daya manusia yang berkompeten pun semakin tinggi. Mengatasi tantangan tersebut, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengadakan kegiatan Forum Koordinasi Kegiatan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi di Kabupaten/Kota pada Wilayah Kerja Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Selasa (14/8). Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin membuka dan memberikan arahannya pada kegiatan tersebut.

Seiring dengan maraknya pembangunan infrastruktur yang terus bergulir, kebutuhan sumber daya manusia yang berkompeten pun semakin tinggi. Mengatasi tantangan tersebut, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengadakan kegiatan Forum Koordinasi Kegiatan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi di Kabupaten/Kota pada Wilayah Kerja Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Selasa (14/8). Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin membuka dan memberikan arahannya pada kegiatan tersebut.

Kegiatan ini merupakan bentuk usaha untuk mendorong partisipasi pemerintah daerah untuk melaksanakan percepatan uji kompetensi pada proyek konstruksi.  Selain itu, forum koordinasi ini ditujukan untuk melaksanakan pendampingan pada pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi di wilayah masing-masing.

“Hari ini kita bersama-sama berupaya untuk menyediakan sumber daya manusia yang menjadi program utama pemerintah secara keseluruhan sebagaimana arahan Presiden RI. Tanpa adanya sumber daya manusia, kita akan sulit untuk mengembangkan infrastruktur,” tegas Syarif.

Banyaknya pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan penyiapan tenaga kerja konstruksi yang handal. Syarif menyampaikan,  bahwa sejak 2015, banyak lulusan SMK terserap pada pekerjaan sektor konstruksi. Hal tersebut dinilai sebagai tanda bahwa dunia konstruksi sangat cepat, dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Pada saat yang sama, Indonesia dihadapkan dengan tantangan global, yang juga menuntut tenaga kerja Indonesia untuk berkompetensi tinggi.

Syarif menilai, dengan mempersiapkan tenaga kerja yang berkapabilitas tinggi tidak hanya ditujukan untuk bekerja didalam negeri, namun juga untuk menyiapkan para pekerja Indonesia untuk bersaing dengan tenaga kerja asing.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi, inovasi dan dukungan untuk mendorong percepatan uji kompetensi tenaga kerja konstruksi. Sehingga diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang ada di daerah, agar setiap daerah memanfaatkan tenaga kerjanya sendiri. Dengan demikian akan meningkatkan kesejahteraan, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi. (cha/tw)

 

 

SEBARKAN ARTIKEL INI!