Kementerian PUPR Dorong Gerakan  Bangga Berwisata di Indonesia, Untuk Tingkatkan UMKM Lokal

Pemerintah terus berupaya meningkatkan sektor perekonomian masyarakat Indonesia. Salah satunya meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Melihat dari data yang ada saat ini masyarakat di Indonesia yang semakin suka belanja produk lokal, khususnya produk yang dijual secara online, saat ini produk impor tak terlalu banyak diminati masyarakat Indonesia. Hal tersebut disampaikan Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan sambutan dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Banten, pada Jumat (10/9/2023).

Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan di tahun 2023 Pemerintah menargetkan pelaksanaan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI) mampu menghasilkan transaksi sebesar Rp 950 triliun. Saya optimis target tersebut dapat terlampaui jika ada kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

“Program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dimotori Pemerintah sudah banyak diketahui konsumen belanja online, setidaknya 67% konsumen sudah tahu dan mengenali Gernas BBI dan Per akhir Desember 2022, total UMKM/IKM/Artisan yang masuk ke ekosistem digital mencapai 21,4 juta unit, atau terjadi peningkatan sebesar 167,5% sejak diluncurkan pada 2020. Kita masih perlu mencapai target 30 juta hingga 2024” Ujar Luhut.

Lebih lanjut Luhut menyampaikan di tahun 2023 Pemerintah menargetkan pelaksanaan BBI dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI) mampu menghasilkan transaksi sebesar Rp 950 triliun. Dirinya optimis target tersebut dapat terlampaui jika ada kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Luhut pun menyampaikan jika target Bangga Berwisata di Indonesia  (BBWI) tahun ini adalah 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan wisata nusantara, atau meningkat dua kali lipat dari capaian tahun sebelumnya. Diharapkan langkah ini akan meraup pendapatan di sektor pariwisata senilai Rp3.281 triliun atau setara 18% PDB nominal.

Untuk dukungan di sektor pariwisata, saat ini Kementerian PUPR terus mendukung pengembangan sektor pariwisata nasional, diantaranya melalui program pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), penataan kawasan terpadu di 514 kabupaten/kota, pembangunan dan peningkatan kualitas sarana hunian wisata (Sarhunta) atau homestay, dan sebagainya. Saat ini Kementerian PUPR telah merampungkan  pembangunan infrastruktur 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado – Likupang.

Pada kesempatan lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono juga mengatakan  akan terus mendukung  pelaksanaan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI) yang pada harapannya nanti masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat ekonomi dari sektor pariwisata dengan memanfaatkan hasil produk UMKM yang dimiliki dari ciri khas masing – masing daerah kepada wisatawan.

Di akhir penutup Luhut berpesan kepada seluruh Kepala Daerah untuk dapat manfaatkan momentum Gernas BBI/PDN dan BBWI untuk meningkatkan perekonomian di daerahnya. Perbaiki destinasi wisata serta lingkungannya, tingkatkan produksi kreatif lokal, dan dorong berbagai kegiatan di daerah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Azwar Anas, PJ Gubernur Banten, Al Muktabar, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yudha Mediawan. (HAR)

SEBARKAN ARTIKEL INI!