SULTENG – Pasca bencana gempa disertai tsunami, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pemulihan Infrastruktur daerah terdampak, termasuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan bersertifikat. Hal ini juga dipertegas Presiden RI, Joko Widodo bahwasanya keberhasilan dalam penyelenggaraan Negara ditentukan oleh keberhasilan dalam membangun manusia Indonesia yang berkualitas.
Untuk mendukung upaya tersebut, Kementerian PUPR menyerahkan Mobile Training Unit (MTU) ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. “MTU ini akan menjadi motor penggerak percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Palu dan sekitarnya, saya juga berharap ini akan memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan kualitas pekerja konstruksi terampil”, demikian disampaikan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin pada saat menyerahkan satu Unit tambahan (MTU) kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi tengah yang diterima langsung oleh Gubenur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, yang bersamaan dengan pelaksanaan Bimtek Produksi Panel RISHA di Palu, Kamis, (20/12).
Selanjutnya Syarif menyampaikan bahwa penyerahan Unit MTU ini bertujuan menambah kekuatan Mobile Training Unit yang sebelumnya sudah dipergunakan Pemprov Sulteng. “Khusus di Pulau Sulawesi, bantuan ini baru diberikan kepada dua Pemda yakni Pemda Sulawesi Selatan dan Sulteng. Sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik,”ujar Syarif.
Saat ini Provinsi Sulawesi Tengah telah memiliki 2 (dua) unit kendaraan Mobile Trainning Unit dimana MTU pertama bidang bangunan umum telah diserah terimakan pada tahun 2017 dan MTU kedua yang diserah terimakan pada hari ini yakni Jabatan Kerja Bidang Las, Plumbing dan Elektrikal dengan model atau tipe baru pada pengadaan tahun 2016.
Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menyambut baik bantuan Mobil Mobile Training Unit dari PUPR yang dapat dimanfaatkan untuk melatih dan mensertifikasi tukang. Sehingga diharapkan bangunan yang dikerjakan bisa lebih kuat. “Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Kementerian PUPR, tentunya ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas skill dan kompetensi dari tukang terampil dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah kami” pungkas Longki.
Bentuk Respon positif juga disampaikan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar yang mengatakan, mobil ini akan dipergunakan untuk melakukan pelatihan dan sertifikasi guna meningkatkan kualitas tukang. “Kualitas tukang sangat dibutuhkan, salah satunya bagaimana bisa meningkatkan kualitas struktur bangunan yang akan dibangun di masa mendatang,” ujarnya.
Selanjutnya, Dirjen Bina Konstruksi menyampaikan mengenai dukungan tekonologi inovasi desain rumah sederhana sehat (RISHA). Inovasi tersebut berupa rancangan teknologi konstruksi bangunan rumah tinggal dengan komponen yang kompak dan berukuran modular serta menggunakan sistem bongkar pasang atau Knock Down yang dapar disediakan secara pabrikasi.
“Teknologi ini sangat cocok untuk daerah yang rawan gempa seperti di wilayah Sulawesi Tengah ini, dan kedepan MTU PUPR akan dilengkapi salah satunya jabatan bidang RISHA untuk mendukung program kegiatan pelatihan menggunakan RISHA” ujar Syarif.
Pada sesi akhir Syarif pun berharap bahwa pencapaian atas visi dan misi pembinaan konstruksi tidak lah mudah, dibutuhkan kerjasama dan sistem yang kokoh dengan tata kelola yang prima. Untuk itu keterlibatan mitra kerja Kementerian PUPR seperti LPJK, Perguruan Tinggi, Asosiasi, Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan. (har/tw)