Pada tahun anggaran 2019 target pelatihan dan sertifikasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR adalah sebesar 212.000 orang, yang terdiri dari 181.915 orang Pelatihan dan Sertifikasi Reguler dan 30.085 orang Sertifikasi Vokasional. Khusus untuk kegiatan Sertifikasi SDM Vokasional, yang merupakan bagian dari Prioritas Nasional, harus menjadi prioritas untuk segera diselesaikan hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin pada saat memberikan arahan pada rapat Evaluasi Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Triwulan I TA 2019. Senin, (13/05) di Jakarta.
Dalam memberikan arahannya Dirjen Bina Konstruksi ingin mengetahui laporan progres Balai – Balai Jasa Konstruksi dalam proses sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang dilakukan selama tahun anggaran 2019, ia juga meminta agar Balai Jasa Konstruksi wilayah agar mengendalikan kualitas penyelenggaraan pelatihan sertifikasi, baik yang dilaksanakan oleh Balai sendiri, maupun yang dilakukan oleh mitra.
kualitas percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi perlu lebih diperhatikan dengan memastikan INPUT penyelenggaraan pelatihan/sertifikasi Instruktur dan asesor yang berkompeten, SKKNI, Modul yang up to date serta Rekrutmen peserta yang tepat sasaran.
“Saya berharap dalam proses mencetak SDM Konstruksi Balai – Balai Jasa Konstruksi tidak terfokus kepada kuantitasnya saja tetapi kualitas yang paling terpenting. Karena ini menyangkut dengan kompetensi seseorang pada kualitas hasil pekerjaan nya nanti di lapangan,” Ucap Syarif
Salah satu point penting yang dibahas oleh Syarif ialah mengenai pelaksanaan pelatihan/uji sertifikasi yang perlu memperhatikan sasaran/locus. Prioritaskan pada locus yang strategis atau yang lebih membutuhkan, yaitu: Proyek-proyek infrastruktur PRIORITAS NASIONAL ke-PU an, Vokasi (Politeknik, Universitas, SMK) yang merupakan prioritas nasional, Warga binaan lapas, sebagai tindak lanjut kerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM, Zeni Angkatan Darat, yang mengajukan permohonan pelatihan dan sertifikasi bagi para anggotanya yang bekerja pada proyek infrastruktur, Mitra/stakeholder lainnya.
Diselenggarakanya rapat evaluasi Sertifikasi tenaga kerja konstruksi TA 2019 diharapkan Balai-balai Jasa Konstruksi di Unit Kerja Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dapat melakukan tugasnya dalam proses mencetak tenaga keja konstruksi nasional menghasilkan SDM Konstruksi berkompeten yang mampu memberikan kontribusi besar dalam membangun infrastruktur yang berdaya saing.
Turut hadir pada rapat tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, para Direktur di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi , para Kepala Balai Jasa Konstruksi di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.