Ditjen Bina Konstruksi Siap Dukung Program Kerja Kementerian PUPR Tahun 2018

DJBK-TANGGERANG. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengadakan kegiatan Rapat Kerja Pembinaan Konstruksi Tahun 2017, Jumat (22/12) di Tanggerang, Banten. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan program-program tentang pembinaan konstruksi Indonesia di tahun 2018 mendatang.

DJBK-TANGGERANG. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengadakan kegiatan Rapat Kerja Pembinaan Konstruksi Tahun 2017, Jumat (22/12) di Tanggerang, Banten. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan program-program tentang pembinaan konstruksi Indonesia di tahun 2018 mendatang. 
 
Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2015 – 2019 Kementerian PUPR memiliki target rencana kerja dalam bidang konstruksi seperti jalan, jalan tol, jembatan, bendungan, hingga perumahan untuk rakyat. Dan di akhir 2019 Kementerian PUPR optimis menyelesaikan target pembangunan 2.623 KM konektivitas jalan, 1.852 KM jalan tol, 65 bendungan, 30.000 jembatan serta meningkatkan air bersih, sanitasi dan persampahan, dan juga akses perbaikan kawasan kumuh. Di tahun 2018 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan target tersebut sehingga seluruh pekerjaan harus bisa  kejar pekerjaannya agar dapat memenuhi target yang sudah ditentukan. 
 
 
Ditjen Bina Konstruksi, sebagai Pembina jasa konstruksi, diharapkan mampu memberikan kontribusi positive bagi target tersebut.  Seperti meminimalisir kecelakaan kerja dengan membina para tenaga kerja konstruksi untuk disiplin menggunakan alat pelindung kerja sesuai prosedur yang berlaku, menjamin kualitas mutu pekerjaan konstruksi, dan melaksanakan pelatihan dan uji kompetensi tenaga kerja konstruksi sehingga seluruh pekerjaan konstruksi dikerjakan oleh tenaga kerja yang berkompeten. 
Di tahun 2017 dengan dana sebesar 320 Milyar Ditjen Bina Konstruksi menargetkan 13.797 tenaga yang dilatih, dan hasil evaluasi menunjukkan angka yang signifikan yaitu 38.000 orang tenaga kerja yang dilatih. “Tentu ini merupakan hasil kerja yang patut apresiasi mengingat menjelang akhir tahun 2017 menunjukan hasil yang lebih dari yang ditargetkan” Ungkap Dirjen Bina Konstruksi Syarief Burhanuddin saat memberikan sambutan dan arahan dalam kegiatan tersebut.
 
 
Dengan keterbatasan  pendanaan kita harus bisa membuktikan bahwa kita bisa memenuhi target, bahkan kita harus bisa melebihi indikator yang sudah ditentukan. Diperlukan sinergi seluruh Direktorat-direktorat dan Balai-balai di lingkungan Ditjen Bina Konstruksi, seperti Direktorat Kerjasama dan Pemberdayaan yang diharapkan berperan marketing yaitu melakukan berbagai kerjasama dengan perusahaan-perusahan atau asosiasi dalam melaksanakan pelatihan dan uji sertifikasi tenaker konstruksi. 
Sementara Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas berperan sebagai pelaksana program pekerjaan yang dibantu oleh Balai-balai sebagai eksekutor sekaligus marketing, sehingga kita mengetahui seluruh kemampuan daerah termasuk pemerintahan daerahnya, asosiasi, peruguraan tinggi dan lembaga-lembaga yang ada setiap daerah dapat terdata dengan baik, sehingga bisa dieksekusi olehBalai-Balai Ditjen Bina Konstruksi.  
 
 
“Di masa mendatang dengan keterbatasan dana yang ada, kita harus memiliki inovasi dan kreatifitas lebih daripada sebelumnya. Salah satunya dengan memanfaatkan dana-dana dari asosiasi seperti Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dimana sesuai Undang-Undang No 2 Tahun 2017 LPJK memiliki kewenangan untuk memberikan pelatihan sertifikasi yang selama ini belum digunakan sebagaimana mestinya. Atau kita melakukan kerjasama dengan stakeholders untuk memenuhi target tenaga kerja konstruksi di Indonesia” Lanjut Syarief.
 
 
Syarief menambahkan bahwa Ditjen Bina Konstruksi juga harus bisa mengefisiensi setiap program kerja menjadi lebih terpadu. Dimana, tidak melakukan pengulangan kerja di masing-masing direktorat yang langsung dibawahi oleh Direktur masing-masing. Keterpaduan kerja yang melibatkan seluruh Direktorat-Direktorat dan Balai Ditjen Bina Konstruksi harus dibuat sesuai peran dan fungsinya masing-masing.    
 
 
Dengan demikian ditahun 2018 mendatang diharapkan Ditjen Bina Konstruksi berhasil melebihi target yang di tentukan yaitu sebanyak 33.437 tenaga kerja yang terlatih, bahkan melebihi  38.000 orang tenaga kerja terlatih.(dri/tw) 
SEBARKAN ARTIKEL INI!