Ditjen Bina Konstruksi Manfaatkan FABA dalam Material Konstruksi Melalui SIMPK

Direktur Jenderal Bina Konstruksi diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Indro Pantja Pramodo menerima kunjungan audiensi dari PT. PLN (Persero), pada Rabu (18/06) di Kantor Kementerian PU Jakarta. Dalam kunjungan tersebut PT. PLN (Persero) memperkenalkan sumber daya Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), yang berasal dari 47 PLTU PT PLN Group.

Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) merupakan produk sisa pembakaran batu bara, yaitu batu bakar yang dibakar menghasilkan produk sisa berupa material-material yang ’terbang’ fly ash dan ‘terendapkan’ bottom ash. FABA termasuk dalam spesifikasi kelas F dan C sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan material filler untuk campuran aspal beton.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Indro Pantja Pramodo menyampaikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) atas peran aktifnya memberikan informasi terkait pemanfaatan limbah batu bara FABA. Kementerian PU mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri, dari hasil pemanfaatan ini jelas FABA merupakan hasil proses dari produk dalam negeri dan harus dimanfaatkan dalam proyek Pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PU berperan dalam proses pengadaan barang dan jasa, dimana salah satu proses pendukungnya adalah sistem informasi material dan peralatan konstruksi (SIMPK). Ketertarikan PT PLN (Persero) untuk masuk ke dalam SIMPK sebagai salah satu bahan material industri konstruksi tentu akan kami dukung penuh, sebab proyek-proyek infrastruktur Kementerian PU sangat banyak tidak hanya jalan dan jembatan, tetapi juga bendungan, irigasi, dan tanggul di pesisir Pantai/Sungai.”Jelas Sesditjen Bina Konstruksi.

Penetapan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga uap sebagai LIMBAH NON B3 Terdaftar melalui PP 22 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Menteri Lingkungan Hiudp Nomor 19 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengelolaan Limbah Non B3. “Pemanfaatan FABA secara tepat mampu menghasilkan produk yang memiliki mutu sebagai bahan baku subtitusi/alternatif dalam pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana secara luas dapat berkontribusi dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan hidup.” Ujar Irwan Amri Vice President Pengelolaan dan Pemanfaatan FABA PT. PLN (Persero)

Sebagai informasi sebelumnya FABA PLTU Tanjung Jati B telah dimanfaatkan dalam beberapa proyek Pembangunan Concrete Material Beton untuk proyek tol Jogja-Solo dan Bawen-Jogja. FABA PLTU Kaltim Teluk untuk pekerjaan Tol Balikpapan-P. Balang-IKN Seksi 5A sepanjang 6,67 KM dan Duplikasi Jembatan Pulang Balang Bentang Pendek, Karingau, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Turut hadir bersama Plt. Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Rahman Taufik, Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Disaintina Ari Nusanti, Kepala Subdirektorat Teknologi dan Peralatan Infrastruktur Ditjen Bina Marga, perwakilan Balai Bahan Jalan Ditjen Bina Marga, perwakilan Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, perwakilan dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.

SEBARKAN ARTIKEL INI!