Dirjen Bina Konstruksi : Sektor Jasa Konstruksi Harus Dibangun Secara Modern Untuk Hadapi Pasar Bebas

Dirjen Bina Konstruksi : Sektor Jasa Konstruksi Harus Dibangun Secara Modern Untuk Hadapi Pasar Bebas, Selasa (29/11)

Jakarta – Dalam meningkatkan kinerja ekspor jasa konstruksi ke depan, perlu adanya usaha bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong, memfasilitasi, mendukung dan melindungi mobilitas pelaku usaha jasa konstruksi, baik badan usaha maupun tenaga kerja profesional dan terampil di pasar internasional. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yudha Mediawan dalam kegiatan Forum Perdagangan Jasa Konstruksi Indonesia Menggapai Manfaat Dalam Perdagangan Jasa Internasional “ Potensial, Challanges and Ways Forward” di Jakarta, Selasa (29/11).
.
Dalam sambutannya Dirjen Bina Konstruksi menyampaikan bahwasanya sektor jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam kancah perdagangan jasa internasional. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku pembina jasa konstruksi nasional, terus berupaya untuk mendorong peningkatan ekspor Indonesia melalui ekspor jasa konstruksi. Badan usaha jasa konstruksi Indonesia yang dimotori oleh BUMN Karya terus mengembangkan pasar ke luar negeri.

“implikasi dari liberalisasi perdagangan jasa tidak hanya terbukanya pasar jasa nasional bagi penyedia jasa asing, tetapi juga terbukanya pasar jasa internasional bagi penyedia jasa nasional. Untuk itu Pemerintah mendorong seluruh penyedia jasa konstruksi nasional untuk terus meningkatkan kualitas dan profesi tenaga ahli” ujar Dirjen Bina Konstruksi

Lebih lanjut Dirjen bina konstruksi mengatakan sektor jasa konstruksi harus dibangun secara lebih modern, dimana Pemerintah berperan sebagai pembuat kebijakan dan membuka akses pasar internasional melalui perundingan perdagangan, sementara pelaku usaha diharapkan dapat terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitasnya sehingga unggul, baik di pasar nasional maupun internasional.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah dan seluruh pemangku industri Konstruksi nasional dapat menyelaraskan alokasi sumber daya, irama dan tempo berlaga dalam menghadapi keterbukaan perdagangan jasa konstruksi” Pungkas Dirjen Bina Konstruksi

Sebagai bentuk informasi Perdagangan internasional dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan partisipasi bebas dan aktif Indonesia dalam pergaulan internasional dan perekonomian global. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah, agar perdagangan internasional dapat memberikan peluang yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, baik melalui peningkatan akses pasar global, maupun efek positif seperti peningkatan penanaman modal (investasi), transfer informasi dan teknologi, serta peluang kerja sama teknis dan ekonomi lainnya.

Upaya Pemerintah lainnya untuk menggapai manfaat dalam perdagangan jasa internasional adalah dengan berkomitmen dan mengikatkan diri dalam berbagai fora perdagangan jasa internasional, termasuk di dalamnya komitmen pada sektor jasa konstruksi. Langkah strategis ini dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan mewujudkan persaingan dagang yang sehat yang mengacu pada perdagangan jasa antarnegara yang terbuka dan bebas melalui pengurangan atau penghapusan hambatan/pembatasan.

Diharapkan dengan adanya forum ini untuk mendapatkan adanya rekomendasi langkah strategis serta kebijakan sektor jasa konstruksi dalam perdagangan jasa internasional, sehingga dapat mendorong pelaku usaha jasa konstruksi melakukan ekspansi pasar ke luar negeri serta memperkuat kesiapan dan daya saing nasional dalam menghadapi tantangan pasar global.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Indro Pantja Pramodo, Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kimron Manik, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Taufik Widjoyono, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Samuel Elazar Darma Putra Tampubolon,
Direktur Badan Usaha terkait Jasa konstruksi, Asosiasi Profesi bidang konstruksi, serta para Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian PUPR.

SEBARKAN ARTIKEL INI!