DIRJEN BINA KONSTRUKSI: PETAKAN KEBUTUHAN UNTUK MAJUKAN SEKTOR KONSTRUKSI

Plt Dirjen Bina Konstruksi, Danis Sumadilaga memberikan Keynote Speech dan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Tim Pembina Jasa Konstruksi se Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Kamis (16/11).

Plt Dirjen Bina Konstruksi, Danis Sumadilaga memberikan Keynote Speech dan sekaligus membuka  Rapat Koordinasi Tim Pembina Jasa Konstruksi se Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Kamis (16/11). 
 
Danis menegaskan pentingnya mengidentifikasi kebutuhan sektor konstruksi, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah, agar nantinya dapat membuahkan solusi yang akan menjawab tantangan yang ada. 
 
“Mana yang menjadi prioritas, petakan kebutuhan yang diperlukan provinsi atau per kabupaten”, ujar Danis. 
 
Belum teridentifikasinya kebutuhan sektor konstruksi menjadi tantangan tersendiri, Danis mengatakan akan mengerahkan Balai sebagai ujung tombak pembinaan konstruksi di daerah untuk membuat pemetaan tersebut.
 
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan dialog dengan peserta yang merupakan anggota asosiasi dan lembaga jasa konstruksi di Palu. Salah satunya membahas mengenai kesempatan perusahaan lokal untuk mendapatkan proyek konstruksi di Provinsi Sulawesi Tengah. 
 
Menanggapi hal tersebut, Danis menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 31/PRT/M/2015 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi telah mengatur bahwa paket pekerjaan konstruksi dengan nilai di atas Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar hanya diperbolehkan untuk pelaksana konstruksi dengan kualifikasi usaha menengah. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaannya.
 
Sejalan dengan hal tersebut, Danis menyebutkan bahwa ia percaya dalam 5-10 tahun kedepan Provinsi Sulawesi Tengah akan menjadi provinsi yang besar, oleh kerena itu, harus menyiapkan 5M dalam sektor konstruksi yaitu money, machine, manpower, material, dan method. Jika tidak, dikhawatirkan masyarakat Palu hanya akan menjadi penonton. Oleh karena itu, kesiapan sumber daya manusia dan badan usaha jasa konstruksi yang memadai perlu ditingkatkan.
SEBARKAN ARTIKEL INI!