Palembang – Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin memberikan sambutan pada kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Klinik Konstruksi (KliKon) & Sosialisasi Permen PUPR Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar & Pedoman (SDP) Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia, dalam rangkaian pelaksanaan Construction Services Week (CSW) 2019: Sinergi Membangun Jasa Konstruksi di Palembang, Selasa (2/7).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka implementasi tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota yang telah memiliki kewenangan masing-masing untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas di bidang jasa konstruksi.
“Kebutuhan terhadap infrastruktur sangat luar biasa, sehingga diperlukan upaya untuk menghasilkan produk infrastruktur yang berkualitas serta proses konstruksi yang efektif dan efisien, dimana hal tersebut hanya dapat terpenuhi jika terlaksananya tertib penyelenggaraan konstruksi, perkuatan kelembagaan pemerintah baik pusat maupun daerah (OPD Sub-urusan Jasa Konstruksi), serta terpenuhinya supply chain konstruksi”, ujar Syarif.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 300 tenaga kerja konstruksi yang akan mengikuti pelatihan dan sertifikasi, perwakilan dari unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR, perwakilan dari Dinas PUPR Provinsi/ Kabupaten/ Kota se-Sumsel, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi dari 5 (lima) Provinsi wilayah Kerja Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang (Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung), Asosiasi (ASKONAS, HATSINDO, AKLI, GATTINDO), dan Badan Usaha Jasa Konstruksi (PT. Semen Baturaja dan PT. Brantas Abipraya).
Kegiatan yang bertema Sinergi Membangun Jasa Konstruksi ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, bekerjasama dengan seluruh stakeholders jasa konstruksi pada wilayah kerja Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang yang berisi rangkaian pembukaan bersama terkait kegiatan-kegiatan pembinaan konstruksi (Sosialisasi, Pelatihan Ahli / Terampil, Bimbingan Teknis, dan Fasilitasi Percepatan Uji Sertifikasi dengan MTU maupun yang Berbasis Proyek). (cla/tw)
BACA JUGA
Melalui Workshop Pencegahan Korupsi PBJ Bidang Konstruksi, KPK Lakukan Koordinasi dengan Ditjen Bina Konstruksi
Dorong Kesiapan Mahasiswa dalam Menghadapi Dunia Usaha Sektor Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi Gelar Workshop PKT dan Sertifikasi
Ditjen Bina Konstruksi Ajak Asosiasi Konstraktor Indonesia (AKI) untuk Terus Berperan Aktif Meningkatkan Kinerja Industri Konstruksi di Indonesia
