DIRJEN BINA KONSTRUKSI : BALAI DI DJBK HARUS MAKSIMAL LAKSANAKAN PELATIHAN TENAKER KONSTRUKSI

“Saya berharap Balai di Ditjen Bina Konstruksi maksimal melaksanakan berbagai pelatihan tenaga kerja konstruksi. Gunakan berbagai model dan tentunya gandeng sebanyak mungkin stakeholders untuk pelaksanaannya” , demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin saat memberikan arahan pada Forum Koordinasi Regional Pembinaan Konstruksi Wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, Selasa (20/2).

“Saya berharap Balai di Ditjen Bina Konstruksi maksimal melaksanakan berbagai pelatihan tenaga kerja konstruksi. Gunakan berbagai model dan tentunya gandeng sebanyak mungkin stakeholders untuk pelaksanaannya” , demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin saat memberikan arahan pada Forum Koordinasi Regional Pembinaan Konstruksi Wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, Selasa (20/2).

Sebagai mana diketahui Pemerintah telah mengeluarkan aturan terhadap pemerintah di daerah untuk melakukan pengawasan dan pemberdayaan di bidang konstruksi. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan agar para pekerja konstruksi memiliki kompetensi. “Kalau pemerintah daerah, para penyedia jasa sudah siap untuk bekerjasama untuk mensertifikasi para tenaga kerjanya, berarti tinggal tugas unit Balai untuk dapat menfasilitasi itu semua” pungkas Syarif.

Tidak lupa, untuk meningkatkan pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, DJBK dengan pemerintah daerah perlu meningkatkan kerjasama peningkatan dan implementasi kondisi dan lingkungan kerja yang aman dan sehat dalam upaya memberikan perlindungan bagi seluruh tenaga kerja konstruksi.

Pada kesempatan yang sama turut dilaksanakan Pelantikan terhadap Pejabat Pengawas Ditjen Bina Konstruksi. Pelantikan ini merupakan pelantikan susulan yang telah dilaksanakan pada tahap sebelumnya, Dirjen Bina Konstruksi resmi melantik Sumardi, ST menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar.

Dalam arahannya kepada pejabat pengawas yang baru dilantik syarif mengatakan jabatan yang baru harus dilaksanakan sebaik-baiknya dengan menjaga nilai kekompakan di dalam lingkungan kerja, tentunya dengan berjalannya semua itu akan menunjukan jati diri sebagai orang PUPR yang disebut IPROVE, Yaitu memiliki nilai Integritas, Profesional, Orientasi misi, Visioner, Etika Akhlakul Karimah.(har/tw)

SEBARKAN ARTIKEL INI!