Dalam rencana strategis yang disampaikan saat rapat koordinasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi pada tanggal 19 September 2023 lalu, diperkirakan kebutuhan tenaga kerja konstruksi pada proyek Kementerian PUPR sebanyak 615.046 orang/tahun, sementara ketersediaan tenaga kerja konstruksi sebanyak 335.547. Sehingga Direktorat Jenderal Bina Konstruksi menargetkan dapat melakukan sertifikasi pada 125.000 tenaga kerja konstruksi/tahun.
Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman para tenaga kerja konstruksi dengan pelatihan yang komprehensif. Kementerian PUPR melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi bersama Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) dan Semen Merah Putih mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi tenaga kerja konstruksi pada Kamis, (21/09) di Kantor BJKW III Jakarta.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi yang diwakili Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Samuel E.D.P Tampubolon menyampaikan bahwa sebanyak 50 peserta yang terdiri dari perwakilan Semen Merah Putih dan GAPENSI mengikuti kegiatan ini. Rencananya kegiatan ini akan dibagi menjadi tiga batch, dengan total 150 peserta. Hal ini membuktikan Kementerian PUPR melalui BJKW III Jakarta terus berupaya meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
“Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat dan berkompeten sehingga memberikan peluang kerja yang lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi tenaga kerja konstruksi di Indonesia. Peran aktif stakeholder bidang konstruksi seperti GAPENSI dan Semen Merah Putih memberikan dampak positif bagi kemajuan industri konstruksi.” Jelas Samuel Tampubolon
Lambok Rumapea, Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPD GAPENSI) DKI Jakarta menjelaskan bahwa, sebagai wadah asosiasi jasa konstruksi atau kontraktor, GAPENSI memiliki fungsi melakukan pembinaan terhadap badan usaha anggotanya antara lain mendorong para pekerja di badan usaha anggota GAPENSI tersebut untuk melakukan pelatihan-pelatihan, sehingga mendapatkan sertifikasi kompetensi, karena semua badan usaha jasa konstruksi dituntut untuk semakin profesional, kompeten dan berdaya saing. Salah satu legitimasinya adalah berbentuk sertifikasi pada tenaga kerjanya.
GM Sales dan Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, Oza Guswara menyampaikan bahwa Semen Merah Putih dapat berperan serta dalam memberikan tenaga kerja konstruksi Indonesia keterampilan aplikasi yang tepat, kompetensi, keunggulan mutu kerja dan daya saing. Salah satunya adalah secara reguler melakukan program pelatihan dan sertifikasi tukang dan mandor, yang berada dalam program MANDOR PINTAR INSTITUTE, sebagai komunitas tukang dan mandor binaan Semen Merah Putih untuk selalu dapat meningkatkan kompetensinya.
“Sebagai bentuk nyata komitmen Semen Merah Putih dalam menyediakan produk-produk yang berkualitas guna menunjang standar mutu bangunan dan rumah Indonesia, kegiatan ini sekaligus juga sebagai dukungan kami terhadap suksesnya pelaksanaan program pemerintah. Hal ini tentu akan membantu kami dalam memberikan manfaat yang besar kepada industri konstruksi, kesejahteraan tenaga kerja konstruksi dan pembangunan infrastruktur nasional. Program akan dimulai pada tanggal 21 September 2023 untuk wilayah DKI Jakarta, dan dilanjutkan untuk wilayah Banten, dan Jawa Barat di bulan Oktober dan November 2023,” ungkap Oza. (dri)