Deklarasi Hari Bangunan Indonesia 2022 Kementerian PUPR Berkomitmen Bangun IKN Dengan Konsep Konstruksi Berkelanjutan

Deklarasi Hari Bangunan Indonesia 2022 Kementerian PUPR Berkomitmen Bangun IKN Dengan Konsep Konstruksi Berkelanjutan

KALTIM – Dalam melaksanakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk menerapkan konsep infrastruktur hijau atau green infrastructure. IKN tidak hanya berfungsi sebagai kota pintar tetapi juga sebagai tempat modern. IKN menerapkan teknologi pintar untuk menciptakan kota yang layak huni, berketahanan, dan berkelanjutan.

Trisasongko Widianto selaku Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Ibu Kota Negara dalam acara Hari Bangunan Indonesia 2022 yang bertemakan “Ayo Bersinergi Untuk Konstruksi Berkelanjutan” menyampaikan dalam mendukung pembangunan infrastruktur pendukung IKN, Kementerian PUPR telah memperhatikan 3 (tiga) pilar utama konstruksi berkelanjutan, yang terdiri dari pilar ekonomi, lingkungan dan sosial, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR No. 9/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan pada Jumat, (11/11) di Titik Nol Nusantara Kalimantan Timur.

“Oleh karena itu Kementerian PUPR mengimplementasi teknologi peraturan konstruksi yang ramah lingkungan dengan mengoptimalkan penggunaan materi lokal untuk mendukung penggunaan infrastruktur jalan dan ibukota yang berkelanjutan” ujar Trisasongko.
.
Pembangunan Ibu Kota Negara terdapat rantai pasok yang dapat mendukung terwujudnya Ibu kota yang berkelanjutan. Rantai pasok tersebut adalah sumber daya manusia, barang atau material, alat, dan teknologi. Oleh karena itu dibutuhkan dari dukungan dan sinergitas dari stakeholder di sektor jasa konstruksi nasional dalam menggunakan alat ataupun material yang dapat mendukung prinsip-prinsip pembangunan IKN Nusantara yang mengarah kepada ramah lingkungan, memiliki standarisasi dan sertifikasi menjadi penting.
.
Sementara itu pada sesi panel diskusi Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kimron Manik yang mewakili Direktur Jenderal Bina Konstruksi turut menyampaikan dalam pembangunan Ibu Kota Negara prinsip penting dalam pembangunan konstruksi yang berkelanjutan adalah dengan memperhatikan daya dukung lingkungan & dan tetap menjaga keasrian lingkungan.
.
“Kita tidak bisa asal bangun membangun konstruksi gedung – gedung untuk menembus hutan, ada ketentuannya daerah mana yang boleh disentuh atau tidaknya, ada persyaratan teknis konstruksi berkelanjutan yang harus dipenuhi mulai dari tahapan perencanaan umum, pemrograman, pelaksanaan konsultansi konstruksi, dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi” Ujar Kimron Manik.
.
Lebih lanjut Kimron manik menyampaikan Kami Pemerintah selaku regulator mengajak seluruh pihak stakeholder untuk mulai merubah mindset untuk segera melakukan transformasi pembangunan dari bussiness as usual menjadi pembangunan yang berkelanjutan dalam pembangunan IKN.
.
Direktur Utama PT Indosemen Indonesia tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya menyambut baik acara pada Hari Bangunan Indonesia 2022, ia menyampaikan PT Indocement berkomitmen akan berkontribusi dalam pembangunan kota masa depan yakni IKN yang maju, cerdas dan ramah lingkungan dengan menyediakan hasil material yang ramah lingkungan.

“Kami juga turut mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengimplementasikan penggunaan produk dalam negeri yang dimana nantinya kebijakan ini akan menghasilkan kemandirian dalam membangun Ibu Kota Negara di Kalimantan ini” ucap Christian Kartawijaya.
.
Sebagai informasi tujuan dari deklarasi dan peringatan Hari Bangunan Indonesia 2022 adalah sebagai upaya untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia khususnya di Ibu Kota Negara (IKN) dengan kualitas infrastruktur yang baik serta ramah lingkungan.
.
Turut hadir narasumber pada kegiatan Hari Bangunan Indonesia antara lain, Direktur Utama PT Indosemen Indonesia tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya, Direktur Utama PT Jasa Marga Balikpapan Jinto Sirait, Rekor Institut Teknologi Kalimantan, CFO PT Sun Energy Evy Susanty, Project Sales Manager PT ICI Paint Irdan Suherman, dan mahasiwa teknik sipil dari Institut Teknologi Kalimantan.

SEBARKAN ARTIKEL INI!