CAPAI INFRASTRUKTUR TANGGUH UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono membuka kegiatan the FIDIC International Infrastructure Conference yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (2/10). Kegiatan ini diadakan oleh FIDIC dan INKINDO dengan mengangkat tema “Resilient Infrastructure – Improving Life”.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono membuka kegiatan the FIDIC International Infrastructure Conference yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (2/10). Kegiatan ini diadakan oleh FIDIC dan INKINDO dengan mengangkat tema “Resilient Infrastructure – Improving Life”. 

Dalam kesempatan tersebut, Basuki menjelaskan mengenai posisi Indonesia sebagai negara dengan pasar konstruksi terbesar di ASEAN menunjukkan pertumbuhan progresif dalam bidang pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, untuk mempertahankan pembangunan berkelanjutan, keseimbangan antara permintaan dan pasokan material dan peralatan konstruksi harus dipertahankan.

Hal tersebut untuk mencapai infrastruktur yang tangguh melalui investasi konstruksi. Ketahanan juga dapat dipertimbangkan selama tahapan proses investasi infrastruktur lainnya, seperti perencanaan penggunaan lahan, rekayasa dan konstruksi. Basuki mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini yang sejalan dengan pembangunan yang ada di Indonesia.

“Kegiatan ini sangat tepat dilaksanakan di Indonesia pada saat ini sedang gencar membangun infrastruktur di Indonesia.”, tegas Basuki.

Ada tiga kunci utama untuk mencapai infrastruktur Indonesia yang tangguh. Memperbaiki proses perencanaan infrastruktur termasuk investasi dalam konstruksi, peningkatan insentif, dan peningkatan kapasitas merupakan kunci utama infrastruktur yang tangguh Ketiga hal tersebut dapat menanamkan ketahanan dalam proses pengambilan keputusan untuk infrastruktur yang baru dan juga meningkatkan efektivitas biaya dari pengeluaran infrastruktur.

FIDIC merupakan federasi yang dikenal dengan model kontrak konstruksinya yang adil dan berimbang yang telah diaplikasikan di Indonesia sejak tahun 1980-an.  Sebagai federasi konsultan teknik internasional, FIDIC bertanggung jawab untuk menyampaikan hasil yang baik dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna baik Instansi Pemerintah maupun Swasta,

FIDIC juga berperan sebagai agen pengembangan untuk memperbaiki pengetahuan keinsinyuran dan pengetahuan kontraktual, karena sebagian besar proyek konstruksi menggunakan Ketentuan Kontrak FIDIC sebagai referensi.

Menutup sambutannya, Basuki menyampaikan harapannya agar kegiatan FIDIC International Infrastructure Conference ini dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur global, terutama dalam mendorong pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

SEBARKAN ARTIKEL INI!