Surabaya, 15 Desember 2022 – BJKW IV Surabaya menerima Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) setelah dinyatakan memenuhi standar ISO 37001:2016 SMAP oleh Lembaga Sertifikasi Independen. Sejauh tahun 2022 ini, BJKW IV Surabaya menjadi UPT/Balai ketiga belas yang menyelenggarakan sosialisasi penerimaan Sertifikat ISO 37001:2016 sebagai bagian dari 14 Balai/UPT Direktorat Jenderal Bina Konstruksi yang menjadi Pilot Project Batch II penerapan SMAP.
Pada bulan Agustus Tahun 2020, perjalanan SMAP di Kementerian PUPR dimulai dengan terpilihnya 8 (delapan) Balai/UPT sebagai Pilot Project Batch I di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dan telah berhasil tersertifikasi ISO 37001:2016 SMAP di akhir tahun 2021. Keberhasilan 8 (delapan) Balai/UPT Pilot Project Batch I dalam menerapkan SMAP dilanjutkan dengan Penetapan 14 (empat belas) Balai/UPT Direktorat Jenderal Bina Konstruksi sebagai Pilot Project Batch II pada awal tahun 2022. Adapun 14 Balai/UPT tersebut terdiri dari 9 BP2JK Wilayah dan 5 BJKW yaitu BP2JK Wilayah Aceh, BP2JK Wilayah Kepulauan Riau, BP2JK Wilayah Riau, BP2JK Wilayah Jambi, BP2JK Wilayah Banten, BP2JK Wilayah Kalimantan Timur, BP2JK Wilayah Sulawesi Utara, BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah, BP2JK Wilayah Papua, BJKW I Banda Aceh, BJKW II Palembang, BJKW III Jakarta, BJKW IV Surabaya dan BJKW VI Makassar.
Mewakili Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Indro Pantja Pramodo selaku Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi memberikan sambutan sekaligus membuka jalannya acara. Dalam sambutannya, Indro Pantja menyampaikan selamat kepada BJKW IV Surabaya yang telah berhasil mendapatkan Sertifikat ISO ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan di tahun 2022 ini. Indro Pantja berpesan bahwa tujuan akhir dari penerapan SMAP ini bukan hanya diperolehnya Sertifikat SNI ISO 37001:2016 SMAP, namun lebih dari itu yaitu bagaimana kita menerapkan budaya kerja anti suap dan anti korupsi sebagai bagian dari I-Prove PUPR dan komitmen anti KKN PUPR, sehingga kita bisa bekerja dengan aman dan selamat sesuai dengan target capaian yang sudah ditetapkan serta mampu melayani masyarakat melalui penyediaan infrastruktur yang berdaya guna dan berkelanjutan.
“Salah satu hal yang harus diingat dan menjadi perhatian kita bersama dalam penerapan SMAP ini, BJKW IV Surabaya tidak dapat berdiri sendiri selaku pelaksana SMAP tersebut namun juga harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan/ stakeholder yang terkait dengan BJKW IV Surabaya sebagai unit pelaksana pembinaan dan pemberdayaan jasa konstruksi di Kementerian PUPR” ujar Indro dalam sambutannya. Setelah penyerahan Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), acara dilanjutkan dengan sosialisasi Membangun Ekosistem Anti Penyuapan yang mendatangkan pembicara – pembicara yang kompeten di bidangnya. Turut hadir Perwakilan Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK; Ketua Bidang II LPJK, Perwakilan Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Wilayah Kerja BJKW IV Surabaya; Para Kepala Balai, Kepala Satuan Kerja, dan PPK Kementerian PUPR di Wilayah Kerja BJKW IV Surabaya; Pimpinan Asosiasi Badan Usaha dan Profesi di Wilayah Kerja BJKW IV Surabaya; Pimpinan Lembaga Pendidikan terkait di Wilayah Kerja BJKW IV Surabaya; serta Praktisi SNI ISO 37001:2016 SMAP. *(El)